Menu

Bukan Isapan Jempol, Ternyata Laba-laba Memang Punya Kekuatan Super

Rizka 15 May 2022, 14:19
google
google

RIAU24.COM -  Katak atau hewan amfibi lainnya yang melarikan diri ke dalam air dan bersembunyi untuk waktu yang lama dari pemangsa adalah hal yang biasa. Tetapi kebiasaan ini adalah taktik yang tidak biasa bagi laba-laba.

Spesies yang baru ditemukan ini, Trechalea extensa, memiliki kemampuannya melalui delapan lengan berbulunya. Untuk laba-laba biasa, risiko untuk menyelam bisa sangat tinggi, yang bisa membuat mereka kehilangan panas, kekurangan udara, predator berbeda di bawah air dan tidak ada cara untuk makan.

Para peneliti menemukan kemampuan kini lewat laba-laba tropis yang ditemukan di sebelah sungai di Costa Rica, yang diamati bertahan di bawah air selama 32 menit.

"Untuk banyak spesies, menjadi basah dan dingin hampir sama berisikonya untuk bertahan hidup," kata ahli biologi Universitas Binghamton sekaligus penulis utama studi, Lindsey Swierk.

Laba-laba Trechalea extensa sebelumnya tidak diketahui akan bersembunyi di bawah air dari ancaman dan tidak untuk waktu yang lama, menurut situs Science Alert, Kamis (12/5). Pada Juli 2019, para peneliti berada di dekat sungai di Stasiun Biologi Las Cruces, Provinsi Puntarenas, Amerika Tengah ketika mereka melihat seekor laba-laba Trechalea extensa duduk di atas batu di sebelah sungai kecil.

Ketika para peneliti mencoba menangkapnya, laba-laba itu terbang di atas permukaan air. Setelah para peneliti melanjutkan pengejaran, hewan itu melakukan sesuatu yang mengejutkan, yakni menyelinap ke bawah batu dan menenggelamkan dirinya sekitar 25 cm di bawah air kemudian tinggal di sana selama lebih dari setengah jam.

Meskipun pengamatan mereka hanya didasarkan pada satu pertemuan laba-laba, rahasia di balik kemampuan ini tampaknya karena lapisan udara yang mengelilingi seluruh tubuhnya. Bulu-bulu yang menutupi laba-laba sangat menolak air, mereka tampaknya dapat menghasilkan semacam perisai udara untuk melindungi laba-laba dari kerasnya air.

"Lapisan udara yang mengelilingi laba-laba saat berada di bawah air tampaknya ditahan oleh rambut hidrofobik yang menutupi seluruh permukaan tubuh laba-laba," kata Swierk.

Bagian tersebut sangat lengkap sehingga laba-laba hampir terlihat seperti dicelupkan ke dalam perak. Lapisan udara mungkin berfungsi untuk menjaga lubang pernapasan dari air, karena laba-laba ini menghirup udara.

"Lapisan udara juga dapat membantu meminimalkan kehilangan panas ke aliran air dingin tempat laba-laba menenggelamkan diri," tutur dia.