Wanita Amerika Ini Pimpin Kelompok ISIS Perempuan, Ajarkan Cara Pakai Senjata dan Rompi Bunuh Diri
RIAU24.COM - Seorang wanita AS mengaku memimpin kelompok perempuan ISIS dan merencanakan serangan di tanah Amerika.
zxc1
Allison Fluke-Ekren (42) mengaku bersalah atas satu tuduhan memberikan dukungan kepada kelompok teroris dan mengaku melatih lebih dari 100 perempuan dan anak perempuan untuk kekerasan.
Ibu sekaligus guru yang menjadi pemimpin ISIS itu meninggalkan AS pada 2011, dan bekerja dengan kelompok teror di Libya sebelum Suriah.
Dia menghadapi kemungkinan hukuman penjara 20 tahun. Vonis akan dibacakan Oktober mendatang.
zxc2
Fluke-Ekren, yang merupakan mantan mahasiswa biologi dan guru sekolah, pergi ke ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS setelah tinggal di Mesir dan Turki.
Saat bersama ISIS, dia memimpin Khatiba Nusaybah, sebuah batalyon wanita di ibu kota de facto Raqqa, Suriah.
Peran utamanya adalah mengajar perempuan dan anak-anak untuk menggunakan senjata, mulai dari senapan AK-47 dan granat hingga rompi bunuh diri.
Di pengadilan Virginia pada Selasa (7/6), dia mengaku melatih kelompok perempuan, tetapi menyangkal telah merekrut anak-anak.