Alami Sakit Jantung, Pelawak Kadir Jual Rumah, Tanah Hingga Alami 5 tahun Sepi Job
RIAU24.COM - Pelawak senior Kadir Srimulat mengalami pasang surut bekerja di dunia hiburan Tanah Air. Apalagi ia menyadari jika eksistensinya sebagai seorang pelawak ataupun seniman pasti ada masanya.
Dia pun merasakan betul, kini pekerjaannya sudah tidak sebanyak dulu. Meski demikian, Kadir tetap bersyukur meski penghasilannya sudah menurun drastis.
“Alhamdulillah (masih perform) tapi penghasilan tinggal 20 persen dari penghasilan dulu. Kita enggak bisa beli mobil baru lagi, kredit pun enggak bisa. Tapi cukup untuk keluarga,” ungkap Kadir, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (29/6/2022).
Kadir mengaku, pernah mengalami masa-masa sulit di awal tahun 2000-an. Kala itu job sedang sepi, sehingga ia harus menjual tiga rumah miliknya.
Tahun 2001, Kadir sempat mengalami penyumbatan pembuluh darah dan harus pasang ring. Namun, dia tidak berani melakukannya karena salah satu teman mengatakan kalau setelah pemasangan ring, penyakit tetap akan kambuh.
“Itu udah di ruang operasi saya batalin. Saat itu saya lagi syuting stripping, baru 12 episode enggak kuat. Lima tahun cari alternatif dan enggak kerja. Akhirnya jual rumah satu, kok habis (uang) enggak sampe setahun. Mobil kreditan saya mau ditarik, akhirnya jual lagi satu,” kenang Kadir.
“Akhirnya tahun 2005-2006, tanah saya di Tambun saya jual dan saya langsung ke Rumah Sakit Harapan Kita untuk pasang ring. Untung masih ada yang bisa dijual, kalau enggak mau apa kita,” tambahnya.
Dikutip dari sindonews.com, Kadir juga mengatakan, pernah menjual ruko di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur, untuk membeli ruko di tempat lain. Namun, uang tersebut tidak cukup dan justru malah terpakai.
“Duit makin surut, harga ruko yang mau saya beli makin naik. Akhirnya saya jual ruko yang di Tambun dan kebeli ruko yang saya mau. Jadi harus jual dua ruko dulu, baru kebeli satu ruko,” jelas Kadir.
Lebih lanjut Kadir bercerita, setelah masa penyembuhan penyakit jantung, ia pun mulai berbisnis pada 2008.
“Kalau saya enggak usaha, habis juga (uang). Akhirnya saya membuka usaha soto kudus. Saya mulai cari orang yang masak untuk ajarin istri saya. Sampai sekarang masih jualan dan alhamdulillah bisa mencukupi keluarga. Kalau pun saya enggak kerja sebulan, istri saya bilang, enggak perlu khawatir,” ujar Kadir.