Namun, terlihat adanya keterlambatan yang terjadi dalam menanggapi tindakan hukum karena pernyataan korban kedua cukup rinci dan jelas.

Penuduh pertama awalnya mengungkapkan bahwa mereka telah menderita kekerasan sekolah oleh Nam Joo Hyuk selama enam tahun. Namun, setelah dilakukan tindakan hukum, ia menyatakan bahwa perundungan terjadi pada temannya.

Setelah hal itu, korban kedua melangkah maju menyatakan bahwa dia telah diganggu oleh Nam Joo Hyuk dan memberikan banyak detail tentang intimidasi tersebut. Korban kedua yang diduga mengklaim bahwa ada kekerasan fisik, yang disebut Nam Joo Hyuk sebagai "sparing."

Selain itu, korban kedua mengklaim bahwa Nam Joo Hyuk juga mengambil uang dengan membelanjakannya untuk game ponselnya dan tidak mengembalikan biayanya.

Saat ini, opini publik tentang masalah tersebut tampaknya juga bergeser karena tersangka kedua juga mengklaim bahwa agensi Nam Joo Hyuk tidak memeriksa fakta dan buru-buru mengajukan gugatan.

Kini, banyak netizen yang memposting komentar di media sosial Nam Joo Hyuk untuk meminta penjelasan yang jelas terkait tuduhan kekerasan di sekolah tersebut.