Menu

Rusia Mengintensifkan Serangan di Ukraina, Belasan Warga Sipil Tewas Tertembak

Devi 18 Jul 2022, 08:36
Penduduk setempat berjalan melewati sebuah bangunan yang rusak akibat penembakan di Chuhuiv, timur Kharkiv
Penduduk setempat berjalan melewati sebuah bangunan yang rusak akibat penembakan di Chuhuiv, timur Kharkiv

Petro Kotin, presiden badan nuklir Ukraina Energoatom, menyebut situasi di pembangkit nuklir Zaporizhzhia “sangat tegang” dengan hingga 500 tentara Rusia mengendalikan pembangkit tersebut. Pabrik di tenggara Ukraina telah berada di bawah kendali Rusia sejak minggu-minggu awal invasi Moskow, meskipun masih dioperasikan oleh staf Ukraina.

"Para penjajah membawa mesin mereka ke sana, termasuk sistem misil, dari mana mereka telah menembaki sisi lain sungai Dnieper dan wilayah Nikopol," katanya dalam wawancara televisi Ukraina yang disiarkan Jumat.

Angkatan udara Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan enam rudal jelajah lagi pada hari Sabtu dari pembom strategis di Laut Kaspia, dan dua menghantam sebuah peternakan di wilayah Cherkasy di sepanjang Sungai Dnieper. Tidak ada yang terluka, tetapi peralatan pertanian hancur dan beberapa ternak mati, kata gubernur regional Ihor Taburets.

Angkatan udara Ukraina mengatakan empat rudal lainnya dicegat.

Pada hari Jumat, rudal jelajah yang ditembakkan oleh pembom Rusia menghantam Dnipro, sebuah kota besar di tenggara Ukraina di Sungai Dnieper, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai 16 lainnya, kata pejabat Ukraina. Dalam jumpa pers hari Sabtu, pejabat pertahanan Rusia mengklaim bahwa serangan itu telah menghancurkan “bengkel yang memproduksi komponen untuk, dan memperbaiki, rudal balistik Tochka-U, serta beberapa peluncur roket”.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukan Rusia telah melakukan lebih dari 17.000 serangan terhadap sasaran sipil selama perang, menewaskan ribuan pejuang dan warga sipil dan mengusir jutaan orang dari rumah mereka.  ****

Halaman: 34Lihat Semua