Menu

Spesies Nyamuk dari Papua Nugini yang Hilang Selama 90 Tahun Ditemukan di Australia

Amastya 7 Aug 2022, 19:32
spesies nyamuk yang hilang selama 90 tahun di Papua Nugini, ditemukan di Australia /pexels
spesies nyamuk yang hilang selama 90 tahun di Papua Nugini, ditemukan di Australia /pexels

RIAU24.COM - Dunia menyadari bahwa nyamuk berkontribusi dalam penyebab meningkatnya risiko kesehatan di masyarakat.

Hewan yang mendapatkan makanan dengan menghisap darah manusia ini merupakan anggota dari kelompok hampir 3.600 spesies lalat kecil dalam famili Culicidae.

Baru-baru ini, spesies nyamuk baru, Aedes shehzadae, telah ditemukan 90 tahun setelah pengamatan pertama (dan satu-satunya pengamatan lainnya) di Papua Nugini.

The Conversation menerbitkan laporan oleh Cameron Webb, Craig Williams, Larissa Braz Sousa dan Marlene Walter yang menjelaskan bahwa spesies nyamuk tersebut merupakan pengamatan paling luar biasa yang diunggah ke iNaturalist dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Aedes shehzadae pertama kali ditangkap di Australia oleh fotografer John Lenagan pada tahun 2021. Selama berbulan-bulan, ia mengintai di Kutini-Payamu National Park (Iron Range) di Cape York, Queensland.

Rincian seputar penemuan unik telah diberikan oleh para peneliti dalam Journal of Vector Ecology edisi bulan Juni.

Laporan itu menambahkan bahwa satu-satunya spesimen nyamuk ini dikumpulkan hampir 90 tahun yang lalu di Papua Nugini.

Laporan itu dengan jelas menyebutkan bahwa penyelidikan lebih lanjut diperlukan karena para peneliti belum tahu banyak tentang Aedes shehzadae.

Penulis dalam laporan tersebut telah menyebutkan bahwa mereka bahkan tidak yakin apakah hewan itu merupakan pendatang baru di Australia, atau apakah nyamuk tersebut belum pernah diamati sebelumnya.

(***)