Menu

MUI Tanggapi Persoalan Pesulap Merah Bongkar Praktik Perdukunan

Riko 22 Aug 2022, 16:00
Foto (net)
Foto (net)

RIAU24.COM - Perseteruan Pesulap Merah dan Gus Samsudin saat ini semakin memanas dan menjadi perhatian publik. Hal ini juga yang membuat anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Munawwir Alqosimi menanggapi kisruh Pesulap Merah yang membongkar praktik perdukunan Gus Samsudin. Aksi tersebut sempat menuai kontroversi dan menimbulkan pro dan kontra di antara masyarakat. 

Buya Munawwir Alqosimi, anggota MUI memiliki pandangan terkait kontroversi tersebut. “Tukang sihir pas zaman Nabi Musa itu menggunakan ilmu sulap, bukan pakai jin. Karena itu ulama tidak memperbolehkan sulap,” katanya dikutip dari channel YouTube Cumi Cumi, Senin (22/8/2022). 

Dalam lanjutan keterangannya, dia menambahkan, “Ada yang sudah mengeluarkan fatwa yaitu Yordania. Bahwa sulap itu boleh digunakan hanya untuk permainan. Jadi sekadar hanya untuk hiburan.” 

Buya Munawwir menilai, aksi sang Pesulap Merah sudah melenceng dari marwah seorang pesulap. Bahkan hal itu berpotensi memecah belah masyarakat, khususnya umat muslim.

“Kenyataannya, umat memang terbelah kan. Ada yang mencaci Marcel, lainnya menghina Gus Udin,” tuturnya. 

Seperti diketahui, Gus Samsudin selaku pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati melaporkan Pesulap Merah ke Polda Jawa Timur atas dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian. 

Laporan itu dipicu oleh aksi Pesulap Merah membongkar trik perdukunan di padepokan Gus Samsudin hingga viral di media sosial. Sang pesulap menilai, apa yang dilakukan Samsudin merugikan pelanggannya.
Buya menyarankan Marcel untuk fokus pada kegiatan sulapnya dan menggunakan alat yang bisa menghibur para penontonnya.

"Jadi Marcel kalau mau menghibur ya menghibur saja sebagai pesulap, dengan memakai alat yang memang menghibur. Lihat para pesulap yang lain, tidak akan membuat kegaduhan sebagaimana Limbad," kata Buya.

Seperti diketahui, saat ini Marcel Radhival telah dilaporkan oleh Gus Samsudin, pemilik Pedepokan Nur Dzat Sejati ke Polda Jawa Timur atas dugaan kasus pencemaran nama baik dan ujaran kebencian.

Pesulap Merah sebelumnya mendatangi padepokan Gus Samsudin pada 20 Juli 2022 tanpa adanya koordinasi dan perjanjian sehingga dinilai tidak sopan. Dia mengatakan jika pengobatan yang dilakukan Gus Samsudin menggunakan trik sulap adalah penipuan. (Mer)