3 Cara Atasi Flu Tomat Pada Anak yang Wajib Ibu Ketahui, Segera Cek Penjelasannya!
RIAU24.COM - Flu tomat (tomato flu) menimbulkan kejadian luar biasa atau outbreak di India. Penyakit ini sangat menular sehingga Anda perlu menyimak cara mencegah flu tomat.
Vivek P. Chavda, penulis artikel yang diterbitkan di The Lancet Respiratory Medicine, menyebut bahwa flu tomat mirip dengan jenis influenza lain. Penyakit ini sangat menular sehingga wajib melakukan isolasi mandiri untuk kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi.
Penulis juga memberikan beberapa cara mencegah flu tomat sebagai berikut.
1. Pemeliharaan kebersihan dan sanitasi yang layak
Anak-anak sangat berisiko tertular flu tomat. Penularan virus kemungkinan terjadi lewat kontak erat.
Infeksi rentan terjadi lewat penggunaan popok, menyentuh permukaan yang tidak bersih, dan memasukkan barang langsung ke mulut.
Orang tua pun disarankan untuk memastikan kebersihan lingkungan rumah, termasuk area yang digunakan anak. Kemudian, pastikan apa pun yang masuk ke mulut anak dalam kondisi bersih seperti mainan dan teether.
Anak pun mulai diingatkan lagi untuk tidak melonggarkan protokol kesehatan. Cuci tangan jadi cara paling praktis untuk mencegah penularan.
2. Memisahkan barang anak dan anggota keluarga lain
Sebaiknya, barang yang digunakan anak tidak digunakan anggota keluarga lain. Misalnya, pakaian, alat makan, dan mainan.
3. Vaksinasi
Sebenarnya vaksinasi jadi langkah ampuh untuk mencegah penularan virus. Namun, hingga kini belum ada antivirus atau vaksin khusus untuk flu tomat. Sejauh ini hanya ada vaksin untuk influenza.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan cara mencegah flu tomat agar anak aman dari penularan.
Sebagaimana diketahui, pada Juli 2022 lalu, lebih dari 82 anak di bawah usia lima tahun (balita) di distrik Kollam Kerala, India, dilaporkan terkena flu tomat. Kasus yang masif ini pun memicu peringatan ke negara bagian tetangga seperti Tamil Nadu dan Karnataka.
Pusat Penelitian Medis Regional di Bhubaneswar melaporkan ada 26 anak usia 1-9 tahun di Odisha yang juga terkena flu tomat.
Sejauh ini, peneliti masih berusaha mengidentifikasi virus penyebab flu tomat. Penyakit disebut flu tomat karena menimbulkan lepuh merah dan menyakitkan di seluruh tubuh. Ukuran lepuh merah pun bisa membesar seukuran tomat.
Selain lepuh merah, gejala flu tomat berupa kelelahan, mual, muntah, diare, demam, dehidrasi, pembengkakan sendi, nyeri tubuh, dan gejala mirip influenza umum.
(***)