Menu

Gandeng UNRI dan IPB, BRGM Launching Program Kedai Kopi Riau dan Matching Fund Kedaireka Kemenristekdikti RI

Riko 31 Aug 2022, 12:11
Gandeng UNRI dan IPB, BRGM Launching Kedai Kopi Riau dan Program Matching Fund Kedaireka Kemenristekdikti RI
Gandeng UNRI dan IPB, BRGM Launching Kedai Kopi Riau dan Program Matching Fund Kedaireka Kemenristekdikti RI

RIAU24.COM - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) RI melaunching program Kedai Kopi Riau (Kadeireka, partisipasi dan inovasi) serta program Matching Fund Kedaireka Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) yang berkerja sama dengan Univesitas Riau (Unri) dan Istitut Pertanian Bobor (IPB) di gedung daerah provinsi Riau. Rabu (31/8/2022).

Acara ini dibuka dan dilepas langsung oleh gubernur Riau Syamsuar, yang dihadiri Kepala Kelompok Kerja Edukasi dan Sosialisasi BRGM, Suwignya Utama, Kepala sub Kelompok Kerja Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan BRGM, Dermawati Sihite, Wakil Rektor 4 Bidang Perencanaan Kerjasama dan Sistem Informasi UNRI, Saiful Bahri dan Wakil Rektor 4 Bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan IPB, Erika Budiarti Laconi.

Berdasarkan siaran pers BRGM, kegiatan kerja sama program Kedai Kopi Riau dan Matching Fund Kedaireka antara UNRI dan IPB University ini bertujuan untuk melaksanakan program optimalisasi pengelolaan air bersama, pada lansekap budidaya kelapa sawit dan gambut sebagai upaya harmonisasi antara produksi, konservasi gambut, pencegahan kabakaran hutan dan lahan (Karhutla). Serta aplikasi teknologi tepat guna untuk mendukung ekonomi hijau dan ekonomi biru sebagai upaya restorasi gambut serta rehabilitasi mangrove.

"Maka dalam rangka mendukung implementasi program tersebut, BRGM bersama UNRI dan IPB University menugaskan mahasiwa untuk melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat/kelompok masyarakat di Desa Mandiri Penduli Mangrove,"kata BRGM lewat siaran persnya.

    
Sementara itu, Wakil Rektor 4 Bidang Inovasi, Bisnis dan Kewirausahaan IPB Erika Budiarti Laconi kepada awak media berharap dengan kehadiran mahasiswa IPB dengan UNRI ini dapat saling berkaloborasi serta bertukar ilmu dan ketrampilan dalam berkerja nyata di lapangan yang selama ini hanya dapat ilmu di kampus.

"Kegiatan ini salah satu program maching fund Kedaireka 2022, harapanya mahasiswa kita tidak hanya trampil dalam keilmuan di kampus saja tapi dapat mengimplentasikan ilmu dengan berkerja nyata lapangan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKL). Tahun lalu kita juga ikut disini dan tahun sekarang IPB kembali dipercaya ikut dalam program BRGM,"ujar Erika. 

Sementara itu Alin Setiawan sebagai ketua program kemahasiwaan IPB menyebutkan dalam mendukung BRGM ini pihaknya akan melakukan program desa peduli magrove dengan memperkuat ekonomi di desa-desa dengan fokus pengembangan produk unggulan Riau seperti nenas dan sagu. 

"Sehingga mempunyai nilai tambah nantinya,"ujarnya.

Kemudian Wakil Rektor 4 Bidang Perencanaan Kerjasama dan Sistem Informasi UNRI, Saiful Bahri mengaku kegiatan ini sangat bagus bagi mahasiswa seperti halnya Kuliah Kerja Nyata (Kukerta). Tapi program ini lebih fokus pada bidang tertentu.

"Implentasinya tidak hanya inisiasi tapi hasil penelitian dosen juga bisa diimplementasikan dilapangan. Dan kegiatan eksperimen ini juga memberikan pengalaman mahasiswa dalam menerapkan kegiatan dari kementrian yang selama ini perkuliahan praktis tapi sekarang nuansa baru sehingga banyak yang bisa digali secara individual oleh mahasiswa,"terangnya.

Sementara itu, Sigit Sutisno, kepala pusat studi bencana UNRI mengatakan kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa akan lebih fokus pada penyelematan gambut. "Kalau IPB di Hilir kita di Hulu. Karena Gambut 65 persen ada di Riau maka dari itu bagaimana tidak menimbulkan bencana alam, seperti kebakaran dan lain-lain. Tapi intinya penceganya yakni bagaimana gambut tidak berasap. Seperti yang kita lakukan di Inhil mengatur air bersama masyarakat dan stacholder dalam rangka menjaga kebasahan gambut,"tutupnya.