Menu

Tanggapan Anies Baswedan Tentang Survei Capres, Bandingkan Dirinya dengan Ganjar dan Prabowo

Amastya 12 Oct 2022, 08:49
Anies Baswedan menanggapi terkait survei Capres untuk Pilpres 2024 mendatang /net
Anies Baswedan menanggapi terkait survei Capres untuk Pilpres 2024 mendatang /net

RIAU24.COM Anies Baswedan menanggapi berbagai survei calon Presiden (Capres) untuk Pilpres 2024 mendatang. Ia mengucapkan terimakasih karena survei tersebut telah memunculkan namanya sebagai kandidat calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Menurut Anies, ia tidak seperti seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang berada dalam jalur menjadi capres.

Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan bahwa munculnya banyak persepsi mengenai dia yang akan maju menjadi capres. Padahal ia beranggapan selama ini beliau hanya fokus mengurus Jakarta dan tidak pernah berupaya melakukan kampanye maupun membuat survei mengenai capres.

"Terhormat Betul. Terhormat sekali. Itu kan banyak orang jadi benak orang, dia melihat fakta-faktanya Anies mengerjakan a, b. Itu yang saya kerjakan untuk Jakarta tapi persepsinya (saya ingin menjadi capres, red). Tapi kan itu persepsi dia. Faktanya saya mengerjakan Jakarta. Jadi ketika sekarang ada survei-survei yang nama Anies ada di situ, itu bukan hasil usaha kampanye kami," ujar Anies dalam program Blak-blakan di detikcom, Selasa (11/10/2022).

Anies mengakui bahwa ia memang membuat survei tapi mengenai kinerjanya di Jakarta bukan survei terkait capres 2024.

"Saya bikin survei Jakarta karena memang urusannya Jakarta," katanya.

Mengenai survei elektabilitas capres, Anies menganggap angka tersebut bukanlah sebuah statistik melainkan angka-angka yang merupakan sebuah kepercayaan.

"Saya terima kasih kepada survei-survei karena memberikan kita feedback melampaui wilayah kerja saya. Tapi saya memandang angka yang muncul di survei itu ya bukan sebagai statistik, tapi itu sebagai kepercayaan. Bahwa ada orang-orang yang menitipkan kepercayaan itu," ujar Anies.

Kemudian, Anies menyampaikan rasa terimakasihnya kepada lembaga survei yang mencantumkan namanya dalam daftar tiga besar calon presiden. Padahal, menurutnya, selama ini dia fokus bekerja untuk Jakarta.

"Padahal saya pada saat ini, saya tidak berada dalam wilayah track untuk menjadi capres. Jadi kalau untuk 3 nama itu misalnya yang di atas, Pak Prabowo jelas, beliau adalah seorang calon presiden ketua umum partai. Pak Ganjar beliau sudah 2 periode menjadi gubernur. Kalau udah dua periode kan nggak bisa 3 periode. Otomatis yang berikutnya adalah menjadi calon presiden. Logis dong. Bahwa punya tim ya logis juga, punya tim juga sah-sah saja," ungkapnya.

Lebih lanjut, Anies blak-blakan bahwa dia selama ini tidak pernah menyiapkan tim sukses untuk menjadi capres. Ia malah merencanakan akan kembali menyiapkan tim kampanye untuk Pilgub DKI Jakarta di tahun 2021. Namun, rencana itu batal lantaran tidak ada Pilkada.

"Tapi kalau saya nih, saya ini baru periode pertama. Di Jakarta kan belum 5 tahun. Kalau saya bicara, 'Pak Anies Jakarta belum 5 tahun udah bikin tim untuk yang lain'. Tidak, karena itu saya urusin Jakarta dan sesungguhnya kami ini sudah bersiap bahwa nanti tahun 21 kami akan fokus untuk mulai kampanye (Pilgub DKI, red). Kenapa? Karena 22 ada Pilkada. Kan skenario kami begitu, rencananya sampai 21 itu full ngerjain, nanti 2022 mulai ada tim mulai. Eh ternyata pilkadanya tidak ada, jadi rencana bikin sekretariat itu ya sudah selesai, jadi sampai dengan sekarang belum," pungkasnya.

(***)