RIAU24.COM -  Setelah Badai Ian menyebabkan NASA mengembalikan roket raksasanya ke hanggar di Kennedy Space Center di Florida akhir bulan lalu, badan antariksa itu telah menjadwalkan tanggal untuk upaya lain meluncurkan misi Artemis I-nya.

Pada 14 November, pukul 12.07 ET, jendela peluncuran 69 menit Sistem Peluncuran Luar Angkasa akan terbuka, menurut sebuah pernyataan dari NASA pada hari Rabu.

Jika peluncuran berhasil, roket setinggi 322 kaki akan membawa pesawat ruang angkasa Orion tak berawak mengelilingi bulan dan kembali ke Bumi untuk menguji sistemnya. Misi tersebut diperkirakan akan berlangsung selama 25 hari, jatuh di Samudra Pasifik, 9 Desember, seperti dilansir CNN. 

Badan antariksa mengklaim bahwa hanya "pekerjaan minimal" yang diperlukan untuk menyiapkan roket dan pesawat ruang angkasa Orion untuk peluncuran lambat, 4 mil (6,4 kilometer) ke landasan peluncuran, yang mungkin terjadi segera pada Jumat, 4 November.

Tujuan utama program Artemis NASA adalah mengirim orang kembali ke bulan untuk pertama kalinya dalam 50 tahun. Dan misi Artemis I, yang diharapkan menjadi yang pertama dari banyak misi, akan meletakkan fondasi pertama dengan menguji pesawat ruang angkasa, roket, dan semua subsistemnya untuk memastikan bahwa aman bagi astronot untuk terbang. Tetapi telah terbukti menjadi tugas yang sulit untuk menjalankan misi awal ini. Dua upaya pertama digagalkan oleh kesulitan teknis, sedangkan upaya ketiga tidak berhasil karena Badai Ian .

NASA melaporkan bahwa mereka telah meminta jendela peluncuran cadangan dua jam untuk 16 November pukul 1:14 pagi pada hari Rabu dan 19 November pukul 1:45 pagi pada hari Sabtu.  ***