Terkait Isu Reshuffle, Pengamat: Peluang Menteri dari Nasdem Diganti Bisa Jadi Sangat Kecil
RIAU24.COM - Menanggapi isu wacana reshuffle kabinet oleh Jokowi usai Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mengusung Anies Baswedan jadi Capres 2024, Fadhli Harahap selaku Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) menilai itu cukup terbuka.
Akan tetapi, Fadhli mengatakan bahwa kecil kemungkinan semua menteri asal Nasdem akan diganti secara bersamaan.
"Kemungkinan, Jokowi akan memilih opsi lain seperti merotasi menteri ke posisi lain," ujar Fadhli pada Selasa (18/10/2022) dikutip MNC Portal.
Pernyataan ini diungkap Fadhli karena menilai kinerja menteri dari Nasdem yang cukup serius menjadi perhatian yakni Menkominfo Jhonny G Plate.
Kinerja Johnny akhir-akhir ini mendapat sorotan tajam publik, khususnya soal kebocoran data pribadi.
Kemudian, Fadhli juga mengatakan reshuffle kabinet juga perlu dilakukan dengan melihat aspek menteri yang dapat diajak kerja sama karena saat ini telah memasuki tahun politik.
"Di tahun-tahun politik ini, Jokowi butuh konsolidasi politik menuju Pemilu 2024. Jadi, dia membutuhkan figur dan tim bukan saja mempunyai ability, tetapi juga loyalitas. Apakah menterinya dari kalangan profesional atau partai, kita tunggu saja," tandasnya.
Wacana pergantian kabinet oleh pemerintah Jokowi kembali mencuat setelah Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres di Pilpres 2024.
Hal ini membuat beberapa pihak mempertanyakan posisi Nasdem sebagai bagian dari koalisi Pemerintahan Jokowi.
Dilain sisi juga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti memberi sinyal akan adanya reshuffle atau kocok ulang kabinetnya.
"Rencana selalu ada (reshuffle). Pelaksanaan nanti diputuskan," ujar Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Indonesia China di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).
(***)