Menu

Ketika Ganjar Pranowo Sebut Siap Jadi Capres 2024 Namun Terhalang Tembok Besar PDIP

Amastya 19 Oct 2022, 09:27
Ganjar Pranowo blak-blakan sebut siap jadi capres 2024 namun masih menunggu keputusan PDIP
Ganjar Pranowo blak-blakan sebut siap jadi capres 2024 namun masih menunggu keputusan PDIP

RIAU24.COM Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah dan juga kader Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) menunjukkan keinginannya secara blak-blakan untuk menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan Ganjar saat wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta. Saat itu Ganjar sempat disinggung terkait namanya yang menjadi salah satu Capres 2024 potensial berdasarkan hasil survei.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar mengatakan, sebagai kader PDI Perjuangan dirinya harus menghormati apa yang menjadi keputusan partai. Namun, di sisi lain ada juga realitas sosial yang tidak boleh diabaikan.

"Maka kalau bicara dalam kondisi dua realitas yang ada itu, maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," kata Ganjar, Selasa (18/10/2022) dikutip sindonews.com.

Orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut menuturkan, sebagai kader partai politik memang harus siap menjadi calon presiden. Apalagi, saat ini partai politik mencari tokoh terbaik untuk diusung di Pemilu 2024.

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik menurut saya semua orang mesti siap akan hal itu," ujarnya.

Dikesempatan itu, Ganjar juga menekankan adanya etika sebagai kader partai. Ia mengatakan sebagai kader harus selali menghormati proses politik di PDI Perjuangan yang belum menentukan calon presiden dan calon wakil presiden.

Namun, di sisi lain Ganjar juga menghormati realitas survei calon presiden yang sering kali menempatkan elektabilitas Ganjar di tiga besar.

"Sebagai etika politik tentu saja kami sangat menghormati satu PDI Perjuangan sebagai partai saya, dua relasi yang dibangun oleh partai-partai yang sekarang sedang berbincang dan yang kedua tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," tuturnya.

Diakhir, Ganjar mempersilahkan partai politik untuk saling berkomunikasi menentukan calon presiden dan calon wakil presiden. Ia meyakini keputusan partai politik pasti mengambil figur yang terbaik.

"Realitas survei yang memang itu ada. Maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi, untuk mengambil yang terbaik. Simpel kan," pungkasnya.

(***)