RIAU24.COM - Di tengah aturan dan regulasi ketat oleh otoritas Qatar dan FIFA seputar aksesoris terkait pelangi, Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) mengonfirmasi bahwa para penggemar akan diizinkan untuk membawa topi ember dan bendera pelangi selama pertandingan tim mereka melawan Iran di Stadion Ahmed bin Ali pada hari Jumat.

Topi yang mewakili 'Rainbow Wall' kelompok pendukung untuk penggemar Wales yang juga anggota komunitas LGBTQ dibuat dalam kemitraan dengan FAW.

Di Qatar, negara Muslim konservatif di mana hubungan sesama jenis ilegal, langkah ini tampaknya disambut baik.

Sementara itu, sehari setelah pertandingan pembuka Piala Dunia mereka melawan AS yang berakhir imbang 1-1, FAW memang mengatakan akan menghubungi FIFA setelah penggemar mereka diminta untuk melepas topi ember pelangi sebelum memasuki stadion.

"Menanggapi FAW, FIFA telah mengonfirmasi bahwa penggemar dengan topi ember Rainbow Wall dan bendera pelangi akan diizinkan masuk ke stadion untuk pertandingan @Cymru melawan Iran pada hari Jumat," kata FAW dalam sebuah tweet.

"Semua tempat Piala Dunia telah dihubungi dan diinstruksikan untuk mengikuti aturan dan regulasi yang disepakati," tambah tweet tersebut.

Sebelumnya juga tujuh negara Eropa diyakini terancam dan bahkan diperas oleh FIFA karena berani mengenakan ban lengan OneLove selama pertandingan Piala Dunia mereka.

Tak hanya itu, seorang jurnalis AS juga mengatakan dia sempat ditahan saat mencoba memasuki stadion dengan mengenakan kemeja pelangi.

Wales, yang memainkan Piala Dunia pertama mereka dalam 64 tahun ditahan imbang 0-0 oleh Iran pada akhir babak pertama dalam pertandingan Piala Dunia kedua mereka.

(***)