Siapa Donald Pandiangan? Pria Pemegang Panah yang Jadi Google Doodle Hari Ini
RIAU24.COM - Google Doodle di halaman pencarian Google muncul kembali hari ini, Senin, 12 Desember 2022. Hal yang menarik adalah Gogole Doodle hari ini secara jelas memperlihatkan ilustrasi wajah seorang pria dan sedang memegang busur panah.
Jika Anda mengklik Google Doodle dan mengarahkan pointer mouse ke bagian tersebut maka akan muncul informasi berupa “Donald Pandiangan”, jadi siapa dia?
Google Doodle menjelaskan bahwa Donald Pandiangan merupakan atlet panahan ternama Indonesia dan mendapatkan julukan “Robin Hood”.
Dia berhasil mengumpulkan prestasi sebagai perwakilan Indonesia sebagai juara SEA Games sebanyak empat kali.
Informasi yang dikumpulkan mengklaim Donald Pandiangan menyumbangkan 22 medali emas SEA Games 1977 hingga 1987.
Hal yang menarik, dia baru belajar memanah di usia 25 tahun namun berhasil memperoleh medali emas di PON Surabaya 1973.
Donald menikah dengan Paulina Pandiangan dan memiliki empat anak yaitu Patar Pandiangan, Maria Pandiangan, Lusyana Pandiangan, dan Aldo Pandiangan. Dirinya berhasil menyandang gelar Robin Hood Indonesia setelah berlaga di Olimpiade 1976 Montreal, Kanada.
Donald Pandiangan lahir di Sidikalang, Sumatera Utara pada 12 Desember 1945 dan meninggal pada usia 63 tahun di tanggal 20 Agustus 2008 akibat penyakit stroke. Dia sempat menerima perawatan di Rumah Sakit MH Thamrin Internasional, Salemba.
Video YouTube channel Doodle Catalog menuturkan bahwa Donald Pandiangan awalnya memiliki impian menjadi seorang insinyur namun masalah finansial membuatnya tidak bisa menyelesaikan kuliah.
Profesinya di bidang transportasi akhirnya membuahkan modal yang digunakannya untuk menekuni karir sebagai atlet panah.
Donald Pandiangan juga menjadi pelatih atlet panah perempuan berprestasi Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Tiga Srikandi.
Ketiga anak didiknya adalah Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani. Awalnya Donald menolak sebagai pelatih setelah absen dari dunia olahraga panahan akibat kekecewaan terhadap Indonesia yang batal mengikuti ajang Olimpiade.
Di tahun 1980, Indonesia memboikot Olimpiade 1980 Uni Soviet akibat negara tersebut melakukan serangan ke Afganistan.
Donald Pandiangan yang pada masa tersebut sedang di puncak karier menyatakan marah dan kecewa karena impian menyabet medali emas di ajang tersebut harus dilepaskan.
Di tahun 2016 dirilis sebuah film berjudul 3 Srikandi yang mengangkat kisah nyata Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani serta sang pelatih Donald Pandiangan. Di sini ketiganya diperankan oleh Bunga Citra Lestari, Chelsea Islan, dan Tara Basro.
Sosok Donald Pandiangan dimainkan Reza Rahadian. Film ini menceritakan kisah nyata perjuangan ketiganya hingga sukses membawa Indonesia mendapatkan medali pertama di cabor panahan pada Olimpiade 1998 Seoul, Korea.
(***)