Menu

Bantu Rusia Kawan Ukraina, 300 Tentara Chechnya Dikerahkan ke Medan Perang

Riko 9 Jan 2023, 19:01
Foto (net)
Foto (net)

"Pasukan Chechnya akan menunjukkan kepada Anda bahwa praktik Rusia mengajarkan perang lebih baik daripada teori asing dan rekomendasi penasihat militer," katanya melansir Sindonews dari The Guardian. 

Pada bulan Oktober, Kadyrov berpendapat Moskow harus mempertimbangkan pengerahan senjata nuklir low-yield di Ukraina, setelah Rusia menarik pasukannya dari kota timur Lyman. Dia mengatakan dirinya percaya langkah-langkah yang lebih drastis harus diambil oleh Kremlin, mulai dari darurat militer hingga peledakan senjata nuklir. 

Tetapi juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjauhkan Moskow dari komentar tersebut dengan mengatakan pada konferensi pers: "Kepala daerah memiliki hak untuk mengungkapkan sudut pandang mereka, (namun) emosi harus dihilangkan dari penilaian apa pun di Ukraina." Peskov terus menekankan kontribusi yang sangat besar yang diberikan para tentara Chechnya terhadap upaya invasi Rusia

Menurut media pemerintah Rusia, Kadyrov secara pribadi telah menginvestasikan banyak dalam perang tersebut. Kadyrov mengepalai kelompok paramiliter terkenal yang dikenal sebagai Kadyrovtsy atau Kadyrovites dan telah dituduh melakukan sejumlah pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Namun dia membantah tuduhan itu. "Pemimpin Chechnya didukung oleh Kremlin, dan dukungan serta uang Putin mengubah Kadyrov dari nol menjadi pahlawan," kata Yekaterina Sokirianskaya dari International Crisis Group kepada The Wall Street Journal. 

"Tetapi dukungan yang sama telah membuat orang kuat Chechnya itu rentan dan sepenuhnya bergantung pada Kremlin," ujarnya. 

Halaman: 123Lihat Semua