Menu

Pengamat Ini Punya Jalan Tengah Soal Nyoblos Partai atau Caleg Saja

Azhar 10 Jan 2023, 10:14
Ilustrasi. Sumber: Internet
Ilustrasi. Sumber: Internet

RIAU24.COM - Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Mada Sukmajati memiliki jalan tengah soal sistem proporsional tertutup dengan terbuka.

Sebelum lebih jauh, kita harus melalui tahapan Pemilu pendahuluan dikutip dari beritasatu.com, Selasa, 10 Januari 2023.

"Menurut saya di tengah-tengah, jadi tidak terbuka murni, tetapi juga tidak tertutup murni," ujarnya.

Artinya rakyat akan memilih partai, tetapi partai politik harus melakukan proses kandidasi yang transparan, partisipatif dan akuntabel melalui Pemilu pendahuluan.

Dalam riset yang dilakukannya, salah satu rekomendasinya dalam menyongsong revisi Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum adalah sistem proporsional tertutup. tetapi dengan adanya Pemilu pendahuluan terlebih dahulu di setiap partai politik.

Hal ini menjadi penting untuk dapat memastikan prinsip-prinsip transparan, partisipatif dan akuntabel tetap dijalankan.

"Ada beberapa negara yang melakukan ini, termasuk misalnya Prancis, bahkan dalam Pemilu presiden juga melakukan pendahuluan," sebutnya.

"Amerika Serikat juga Pemilu pendahuluan. Meskipun yang dipakai electoral college, tetapi sebenarnya ada Pemilu pendahuluan yang di situ sebenarnya rakyat juga diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses nominasi atau kandidasi calonnya," ujarnya.

Kemudian, di setiap kepengurusan partai politik mulai dari level desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi sampai level nasional ada forum musyawarah. Dari sana juga diikuti oleh anggota-anggota partai politik.

Hasilnya kemudian ditentukan siapa kandidat yang akan dicalonkan oleh partai politik.