Mahkamah Agung Brasil Izinkan Pihak Berwenang Memasukkan Jair Bolsonaro dalam Penyelidikan Kerusuhan 8 Januari
RIAU24.COM - Mahkamah Agung Brasil pada Jumat mengizinkan pihak berwenang untuk memasukkan mantan perdana menteri Jair Bolsonaro dalam penyelidikannya terhadap kerusuhan 8 Januari.
Hakim Alexandre de Moraes menerima permintaan dari Kantor Kejaksaan Agung untuk memasukkan Bolsonaro yang telah sangat terkait dengan orkestrasi peristiwa di ibu kota Brasilia minggu lalu.
Kantor kejaksaan menyajikan video yang diposting oleh Bolsonaro di Facebook, dua hari setelah kerusuhan di mana diklaim bahwa Luiz Inácio Lula da Silva tidak dipilih untuk berkuasa, meskipun ia dipilih oleh Mahkamah Agung dan badan pemilihan tertinggi Brasil.
Setelah menganalisis video tersebut, Hakim de Moraes mengarahkan Meta, perusahaan induk Facebook untuk melestarikan video tersebut, dan metadatanya untuk mengakses kepengarangan dengan lebih baik.
Pengadilan juga mengarahkan bahwa informasi tentang jangkauan video (jumlah penayangan, jumlah pembagian, dan jumlah komentar) harus dibagikan sebelum dihapus.
Pengadilan puncak menambahkan bahwa karena Bolsonaro tidak berada di wilayah Brasil, permintaan untuk menginterogasi pemimpin sayap kanan akan dipertimbangkan nanti.
"Dihadapkan dengan berita bahwa mantan presiden tidak berada di wilayah Brasil, permintaan interogasi orang yang diwakili, Jair Bolsonaro, akan dipertimbangkan nanti, pada waktunya," kata pengadilan.
Khususnya, Bolsonaro telah berlindung di Florida, AS sejak bulan lalu. Dia sebelumnya dirawat di rumah sakit perawatan akut AdventHealth Celebration di luar Orlando karena sakit perut.
Perkembangan itu terjadi sehari setelah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva mengisyaratkan bahwa penyerbuan ibu kota Brasilia oleh mantan pendukung presiden Jair Bolsonaro tidak mungkin terjadi tanpa 'bantuan orang dalam'.
"Saya yakin pintu istana Planalto (presiden) dibuka untuk dimasuki orang karena tidak ada pintu yang rusak. Ini berarti bahwa seseorang memfasilitasi masuknya mereka,” tambah pengadilan.
Akhir pekan lalu, ribuan pendukung Bolsonaro tersandung ke ibu kota Brasilia dan mencoba melakukan kudeta untuk membatalkan hasil pemilu Oktober.
Para perusuh, juga disebut sebagai ‘bolsonaristas’ menjarah kantor, menghancurkan properti publik, menodai kata-kata seni yang berharga dan meninggalkan pesan grafiti jelek yang menyerukan kudeta militer untuk menggulingkan pemerintahan Lula.
Pendukung kanan-jauh Bolsonaro yang sulit diatur mengikuti garis yang diambil oleh pemimpin mereka yang percaya bahwa pemilihan presiden dicurangi terhadapnya karena Lula menang dengan selisih tipis.
(***)