RIAU24.COM - Hubungan percintaan tidak selalu berjalan dengan mulus. Ada saat di mana pertengkaran bisa terjadi, misalnya karena berselisih paham hingga masalah-masalah yang sebenarnya sepele. Pertengkaran ini pun bisa membuat Anda atau pasangan marah dan kecewa.

Bila kamu sedang di titik bingung menghadapi pasanganmu yang sedang marah, simak 4 tips di bawah ini!

1.    Ada Baiknya Jangan Memarahinya Balik

Bila pasangan sedang marah ada baiknya bila tidak memarahinya balik. Cobalah untuk memberikan air pada api yang berkobar, jangan berikan api kepada api. Bukannya terselesaikan, nanti malah masalah makin tak karuan. Api akan semakin besar dan merusak semuanya. Bila tidak bisa memberikan ketenangan secara langsung. Memberikannya waktu sendiri dulu bisa jadi pilihan yang tepat agar pikiran kalian bisa kembali jernih. Percaya saja, perlahan api amarah itu akan padam.

2. Minta Maaf

Bila kamu merasa cukup memberinya waktu sendiri. Cobalah untuk meminta maaf juga memberikan penjelasan mengapa kamu melakukan kesalahan yang tak disukainya. Ucapkan dengan lembut dan berikan alasan yang logis. Lalu kejujuran dan ketulusan dalam meminta maaf juga perlu kamu tunjukkan. Tatap matanya, akui kesalahanmu, dan meminta maaf. 

3.    Beri Sesuatu

Ada baiknya sebelum kamu meminta maaf, belikan atau buatkan ia sesuatu agar bisa meluluhkan hatinya. Kamu bisa membeli atau membuat makanan atau minuman kesukaannya. Bisa juga membelikan barang kesukaannya. Bisa juga memberikan suatu kejutan istimewa yang unik dan tak disangka. Misal dengan memberikan a jar of letters yang berisi alasan-alasan mengapa dia harus memaafkanmu. Tentunya itu akan membuat dirinya luluh.

4. Mengembalikan Kepercayaannya

Bila sudah melakukan tiga tips tadi, jangan lupakan tips yang terakhir ini yakni, berikan kepercayaan padanya bahwa kamu tidak akan mengulangi kesalahanmu lagi. Berjanjilah padanya untuk memperbaiki kesalahan yang kamu lakukan dan mintalah kesempatan ke-dua kali agar bisa menjadi lebih baik. Ucapkan dengan lembut dengan penuh ketulusan. Buat ia percaya dan yakin bahwa kamu memang pantas untuk dimaafkan.

Setelah berhasil mengembalikan kepercayaannya lagi, kamu harus bisa memegang omongan dan janjimu. Jangan pernah jatuh ke lubang yang sama lagi bila kamu tidak ingin ditinggalkan olehnya.