Menu

Suarakan Antiperang di Instagram, Mahasiswi Rusia Terancam 10 Tahun Penjara 

Zuratul 20 Feb 2023, 11:32
Potret Mahasiswi Rusia Olesya Krivtsova yang Menyuarakan 'AntiPerang' di Rusia. (detik.com/Foto)
Potret Mahasiswi Rusia Olesya Krivtsova yang Menyuarakan 'AntiPerang' di Rusia. (detik.com/Foto)

RIAU24.COM - Seorang mahasiswi di Rusia, Olesya Krivtsova terpaksa absen dari sejumlah mata kuliah di kampusnya. 

Pasalnya, mahasiswi yang berusia 20 tahun ini kini telah menjadi tahanan rumah. Di kakinya terpasang peranti elektronik sehingga polisi bisa memantau setiap gerak-geriknya. 

Olesya ditangkap karena mengunggah konten-konten bernada antiperang di media sosial. Salah satunya terkait dengan ledakan di jembatan yang menghubungkan Rusia dengan milayah Krimea yang mereka aneksasi, pada Oktober lalu. 

"Saya mengunggah Instagram tentang jembatan itu, merefleksikan bagaimana orang-orang Ukraina senag dengana pa yang telah terjadi," tulis Olesya kepada BBC. 

I juga membagikan unggahan temanya mengenai perang. Dari sabalah drama tersebut dimulai. 

"Saya sedang menelpon ibu saya ketika mendengar pintu depan dibuka. Banyak polisi masuk, Mereka mengambil ponsel saya dan meneriaki saya untuk tengkurap dilantai," jelas Olesya. 

Olesya dituduh membenarkan aski terorisme dan mendiskreditkan angkatan bersenjata Rusia. Dia menghadapi ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. 

"Saya tidak pernah membayangkan ada orang yang bisa dipenjara begitu lama karena mengunggah sesuatu di internet," kata Olesya.

"Saya sudah melihat ada banyak vonis gila di Rusia, tetapi saya tidak terlalu memperhatikan dan tidak menyuarakannya," tutur dia.

Olesya, yang merupakan mahasiswa Universitas Federal Utara di Arkhangelsk, kini telah masuk ke dalam daftar resmi teroris dan ekstremis Rusia.

"Ketika saya menyadari bahwa saya dimasukkan ke dalam daftar yang sama dengan penembak sekolah dan kelompok ISIS, saya pikir itu gila," kenang dia.

Selama menjadi tahanan rumah, dia dilarang berbicara di telepon maupun online.

Olesya memiliki gambar tato yang mencolok di kaki kanannya - Presiden Rusia Vladimir Putin digambarkan sebagai laba-laba disertai tulisan yang merujuk novel 1984 karya George Orwell: "Abang besar sedang mengawasimu."

Tampaknya dalam kasus Olesya, bukan 'abang besar' yang mengawasinya, tetapi teman-teman sekolahnya.

(***)