Ratusan Tentara Israel Dikirim ke Tepi Barat Setelah Kerusuhan Pemukim, Palestina Klaim 1 Orang Tewas
RIAU24.COM - Israel mengerahkan ratusan pasukan ke Tepi Barat, pada Senin (27/2/2023) setelah amukan mematikan dan belum pernah terjadi sebelumnya oleh para pemukim. Ini terjadi sehari setelah dua warga sipil Israel tewas dalam dugaan serangan teror di kota Huwara, Tepi Barat utara, dekat Nablus.
Selanjutnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak orang-orang untuk tetap tenang sementara anggota parlemen dari pemerintah sayap kanannya memuji apa yang digambarkan sebagai amukan. Di tengah kekerasan itu, para pejabat Palestina mengklaim bahwa satu orang tewas setelah ditembak.
Kekerasan di Tepi Barat
Menurut laporan media, pemukim Israel di Tepi Barat membakar mobil dan bangunan mulai Minggu petang. Amukan itu dimulai beberapa jam setelah dua bersaudara Israel, yang bernama Hillel Yaniv (21) dan Yagel Yaniv (19) diduga ditembak oleh seorang pria bersenjata Palestina, sebelumnya pada hari itu.
Setelah penembakan, sekelompok pemukim turun ke jalan-jalan kota di Tepi Barat selama berjam-jam membakar rumah, etalase, dan mobil, sesuai laporan media lokal.
Kekerasan itu juga menyebabkan kematian seorang warga Palestina berusia 37 tahun yang ditembak dan dibunuh sementara dua lainnya juga mengalami luka-luka setelah mereka ditembak oleh tembakan Israel, kata pejabat kesehatan Palestina, pada Minggu malam.