Menu

Jangan Sampai Kebakaran, Ini Tips Aman Tinggalkan Rumah Saat Mudik

Devi 5 Apr 2023, 15:04
Foto : Suara.id
Foto : Suara.id

RIAU24.COM - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta saat ini tengah gencar menyosialisasikan kepada warga di Ibu Kota untuk mencegah terjadinya kebakaran saat rumah ditinggal mudik Lebaran 2023. 

Kepala Dinas (Kadis) Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, saat ini telah dilakukan penyampaian kepada warga soal pencegahan dengan menggunakan pengeras suara di rumah ibadah maupun penempelan stiker. 

"Kita lakukan adalah sosialisasi dengan tempel stiker peringatan bahaya kebakaran. Antisipasi (kebakaran) saat mudik juga ya," ujar Satriadi saat dihubungi wartawan pada Rabu (5/4/2023). 

Satriadi mengatakan, sosialisasi soal antisipasi kebakaran nantinya akan digencarkan pada saat 10 hari menjelang Lebaran 2023. 

Kini, Damkar DKI Jakarta sudah membagikan cara yang aman meninggalkan rumah saat Lebaran untuk mencegah terjadinya kebakaran. 

"Sosialisasi ini untuk antisipasi, kalau ingin mudik ya tinggalkan rumah dalam keadaan aman," ucap Satriadi. 

Satriadi menjelaskan, masyarakat yang ingin mudik memastikan bahwa semua colokan kelistrikan di dalam rumah telah dimatikan.

Setelah itu, warga harus melapor ke ketua RT, RW, dan tetangga sebelah rumah yang ditinggalkan. 

"Karena mudik Lebaran yang aman dengan meninggalkan tempat tinggal yang aman juga," ucap Satriadi. 

Sebelumnya, Satriadi mengatakan ada 33 kejadian kebakaran di Ibu Kota selama sepekan bulan Ramadhan 2023. 

Jumlah insiden kebakaran tersebut merupakan data yang dicatat sampai dengan 28 Maret 2023 atau 6 Ramadhan 1444 Hijriah.

"Untuk tahun 2023 ini sampai 28 Maret atau pas 6 Ramadhan itu ada 33 kejadian," kata Satriadi. 

Satriadi mengatakan, jumlah insiden kebakaran yang terjadi di Ibu Kota diperkirakan berkurang dibanding tahun sebelumnya yang menyentuh angka ratusan kejadian. 

Berdasarkan catatan Gulkarmat DKI Jakarta, pada tahun 2021 ada 114 insiden kebakaran di Ibu Kota. 

Sedangkan tahun 2022 ada 165 kejadian. Namun Ramadhan masih tersisa sekitar 15 hari. 

Artinya potensi peristiwa kebakaran tetap masih ada. 

"Ini (data kebakaran Ramadhan 2023) masih di bawah tahun-tahun sebelumnya. Tetapi untuk tahun ini kan (Ramadhan) belum selesai, paling sampai dengan hari ini," kata Satriadi. 

Satriadi memprediksi jumlah insiden kebakaran pada Ramadhan 2023 ini berkurang dibanding tahun sebelumnya karena diperkuat dengan tindakan warga dalam antisipasi kebakaran yang semakin paham. 

"Masyarakat itu karena respons (cepat) dan kecepatan kita menangani kebakaran semakin cepat jadi otomatis kualitasnya makin menurun," ucap Satriadi.  ***