Menu

PKB Mau Pembahasan Capres-Cawapres Antara Yusril dengan Prabowo Setelah Resmi Berkoalisi

Azhar 6 Apr 2023, 15:10
Ketua DPP PKB Daniel Johan meminta jangan ada pembahasan antara Ketua Umum (Ketum) PBB Yusril Ihza Mahendra dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sore ini yang menawarkan Yusril jadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Sumber: DPP PKB
Ketua DPP PKB Daniel Johan meminta jangan ada pembahasan antara Ketua Umum (Ketum) PBB Yusril Ihza Mahendra dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sore ini yang menawarkan Yusril jadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto. Sumber: DPP PKB

RIAU24.COM - Ketua DPP PKB Daniel Johan meminta jangan ada pembahasan antara Ketua Umum (Ketum) PBB Yusril Ihza Mahendra dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sore ini yang menawarkan Yusril jadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto.

Seharusnya, pertemuan diawali dengan menyamakan visi misi dikutip dari detik.com, Kamis 6 April 2023.

Menurut dia, pembahasan capres-cawapres bisa dilakukan setelah menjadi bagian dari koalisi.

"Silaturahmi-silaturahmi baiknya membahas persamaan visi. Bagaimana membangun Indonesia ke depan lebih baik," sebutnya.

"Pembahasan capres nanti bila sudah menjadi bagian dari koalisi, harus nyambung dulu semangat dan visinya," ujarnya.

Walapun seperti itu, PKB terbuka jika PBB ingin bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Namun, Daniel menegaskan pembahasan capres-cawapres menjadi urusan dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Kita terbuka kok, dan Pak Yusril sebagai sahabat PKB sudah lebih dulu berkunjung ke DPP," sebutnya.

"Kita serahkan ke Cak Imin dan Pak Prabowo (terkait capres-cawapres)," ujarnya.