RIAU24.COM - Untuk pertama kalinya, Angkatan Laut China menggelar sebuah simulasi serangan yang melibatkan pesawat-pesawat tempur yang berbasis kapal induk ke Taiwan. 

Simulasi serangan ini menjadi bagian dari latihan perang besar-besaran yang digelar Beijing selama yiga hari terakhir. 

Seperti melansir detik, Selasa (11/2/2023) China memulai latihan perangnya di sekitar wilatah Taiwan, sejak Sabtu (8/4) waktu Beijing, atau sehari Tsai Presiden Tsai Ing-wen kembali dari kunjungan selama 10 hari ke kawasan Amerika tengah dan Amerika Serikat (AS) di mana ia bertemu dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy. 

Kementerian Pertahanan Taiwan, melaporkan bahwa dalam 24 jam terakhir, empat jet tempur J-15 milik China terdeteksi mengudara hingga melintasi bagian tenggara zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan, Senin (10/4/2023) waktu Taiwan. 

jet temput J-15 merupakan versi jet temput J-11 yang dikembang untuk digunakan pada armada kapal induk China yang terus berkembang. 

Tinjauan yang dilakuakn CNN terhadap catatan Kementerian Pertahanan Taiwan menunjukkan itu menjadi kmomen pertama bagi jet temput j-15 masuk ke dalam ADIZ Taiwan. 

Sementara itu, Kepala Staf Gabungan Jepang mengonfirmasi dalam keterangan pers bahwa pasukan militer Jepang mengamati ada 80 pesawat jenis fixed-wing yang lepas landas dan mendarat selama China menggelar latihan militer dari kapal induknya yang bernama Shandong.

Kapal induk Beijing itu terpantau berada di area perairan Samudra Pasifik, tepatnya di sebelah timur Taiwan dan berada di lokasi berjarak 230 kilometer di sebelah selatan Pulau Miyako, Prefektur Okinawa, Jepang.

Disebutkan Kepala Staf Gabungan Jepang bahwa sejumlah jet tempur Angkatan Udara Jepang dikerahkan untuk merespons aktivitas militer China itu.

(***)