Menu

Ban Mobil Benjol Gara-gara Malas Isi Angin, Mitos atau Fakta?

Devi 30 Apr 2023, 18:18
Ban Mobil Benjol Gara-gara Malas Isi Angin, Mitos atau Fakta?
Ban Mobil Benjol Gara-gara Malas Isi Angin, Mitos atau Fakta?

RIAU24.COM - Bagi pemilik mobil yang pernah mengalami ban mobil benjol, mungkin pernah mendengar bahwa penyebab dari benjolnya ban itu akibat malas isi angin ban.

Kemudian juga ada menyebutkan bahwa ban mobil bisa benjol dan pecah karena tekanan angin yang terlalu tinggi.

Menurut Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, ban mobil benjol memiliki penyebab utama tekanan udara ban yang kurang. 

Ban yang tekanan udaranya kurang saat menabrak benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang jalan, akan membuat dinding ban menekuk, terjepit antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, lalu membuat anyaman benang pada dinding ban putus.

"Jangan pernah mengabaikan tekanan angin ban mobil meskipun jarang dipakai. Tekanan angin yang tidak sesuai standar menyebabkan berkurangnya kenyamanan dan berisiko pada keamanan kendaraan," kata Nur Imansyah.


Benjolan atau tonjolan di dinding ban tidak langsung muncul saat ban masih kekurangan tekanan udara. 

Saat tekanan udara ban ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah dan muncul benjol di dinding ban.

Pengendara akan merasakan seperti melewati jalan yang bergelombang terus-menerus ketika salah satu ban benjol.

 Kekuatan ban juga berkurang karena benang penahannya sudah putus, cukup riskan jika kembali menabrak benda keras atau menahan bobot mobil saat muatan penuh.

Dalam jangka panjang, permukaan luar dinding ban dapat sobek sehingga anyaman benang terkena air dan udara luar. 

Akibatnya, akan timbul karat yang semakin merusak dinding ban, sehingga menimbulkan potensi ban meletus kapan saja ketika mendapatkan tekanan kerja yang berat.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemilik mobil perlu menjaga tekanan udara ban sesuai rekomendasi pabrikan. 

Jika tekanan udara ban kurang, bisa menyebabkan keausan ban di kedua sisi luar, setir menjadi berat, hingga ban benjol saat menabrak benda keras. 

Namun jika angin ban diisi berlebihan, maka akan tetap ada dampak buruknya seperti setir terlalu ringan, ban kehilangan grip sehingga sulit dikendalikan, hingga keausan ban dominan di sisi dalam. 

Oleh sebab itu, pastikan tekanan udara tetap sesuai dengan rekomendasi pabrikan. ***