Zelensky Sebut Rusia Tembaki Tim SAR saat Evakuasi Korban Ledakan Banjir Bendungan
RIAU24.COM -Presiden Volodymyr Zelensky menuduh pasukan Rusia menembaki tim SAR Ukraina yang mencoba mencapai daerah banjir di wilayah Kherson akibat bendungan Nova Kakhova yang meeldak pada Selasa (6/6).
Saat ini, Kherson menjadi salh satu wilayah yang tersapiu banjir bandang akibat bendungan raksasa hancur dan kini masih diduduki Rusia.
"Orang-orang, hewan telah mati. Dari atas rumah yang terendam banjir, orang melihat orang tenggelam mengapung. Anda dapat melihatnya di sisi lain. Sangat saulit untuk mengeluarkanb orang dari wilayah Khersonb yang diduduki Rusia)," kata Zelensky kepada media Jerman, Bild, dalam sebuah wawancara eksklusif yang diterbitkan Rabu (7/6).
"Ketika pasukan kami mencoba menyelamatkan mereka (penduduk), mereka ditembak olehpenjajah darikejauhan. Begitu tim kami mencoba untuk menyelamatkan mereka, mereka ditembak," kata Zelensky kepada Bild.
Ia juga mewanti-wanti atas kerusaakn bendungan Kakhova ini menjadi bencana lingungan akibat ulah manusia paling parah di Eropa dalam beberapa dekade terakhir.
"Kita tidak akan dapat mnelihat semua konsekuensinya sampai beberapa hari dari sekarang, ketika air telah menetes sedikit." ucap Presiden Ukraina, Zelensky mengutip CNN.
Ledakan bendungan memicu banjir bandang di sejumlah daerah terutama Kherson.
Sebanyak puluhan ribu warga Ukraina terpaksa mengungsi di tengah peperangan yang belum juga mereda.
Para ahli bahkan mewanti-wanti kerusakan bendungan dapat mengancam pasokan air bersih untuk warga Ukraina ke depannya.
Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas kehancuran bendungan Nova Kakhova.
Moskow sebelumnya bahkan mengklaim Kyiv sempat merencanakan pengahncuran bendungan ini pada 2022.
(***)