Kenapa Misi Damai untuk Perang Rusia dan Ukraina Sulit Tercapai?
Pengamat hubungan internasional dari Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), Waffaa Kharisma, mengatakan sejauh ini belum ada yang betul-betul menjadi proposal perdamaian konkret.
"Masing-masing proposal lebih kepada mewakili posisi nasional masing-masing negara yang berbicara," ujar Waffaa kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/6).
Sejauh ini terdapat sejumlah negara yang mengajukan proposal damai, di antaranya China, Brasil, hingga Afrika. Namun, belum ada usulan yang diterima kedua pihak.
China disebut-sebut bakal berhasil mengajukan proposal damai itu. Rusia menyambut baik, dan Ukraina masih pikir-pikir.
Poin-poin yang tercantum dalam proposal China berisi nilai-nilai dan posisinya terhadap perang di Ukraina. Beijing, lanjut Waffaa, hanya akan mendukung upaya yang sesuai dengan poin di dalam proposal mereka.
"Tapi dia tidak berisi jalan atau pathway [semacam peta jalan]. Ke depan harus ngapain, tahun depan keduanya harus apa? Setelah itu, keadaan seperti apa yang perlu didahulukan dan bagaimana caranya," ujar dia.