Mewakili Bupati, Staf Ahli Buka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka
RIAU24.COM -BENGKALIS - Bupati Bengkalis diwakili Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik H. Alfakhrurrazy membuka Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bidang studi Agama Islam di Kabupaten Bengkalis, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Rabu 14 Juni 2023.
Dalam sambutannya Alfakhrurrazy mengatakan, dimana dalam penerapan kurikulum merdeka, lebih memberikan kebebasan kepada sekolah untuk mengeksplorasi kemampuannya sesuai dengan sarana, input serta sumber daya yang dimiliki, serta memberikan kemerdekaan kepada guru untuk menyampaikan materi yang essensial dan urgen. Dan yang paling penting lagi adalah memberikan ruang yang luas dan bebas bagi peserta didik untuk lebih memaksimalkan potensi yang dimilikinya agar memperoleh hasil pendidikan yang maksimal.
"Saat ini yang menjadi fokus kita, bagaimana kebijakan kurikulum merdeka semestinya sejalan dan kompatibel dengan nilai dan prinsip dasar pengajaran Pendidikan Agama Islam. Dan menurut kami, sebenarnya pengembangan prinsip dasar PAI dengan kebijakan kurikulum merdeka tidak sulit untuk dijalankan," ucap Razy.
Selain itu lanjutnya, kebijakan kurikulum merdeka secara eksplisit bertujuan untuk mengembangkan secara holistik kompetensi dan karakter pelajar pancasila, sedangkan fokus ruang lingkup pendidikan PAI itu terletak pada perwujudan karakter religius dalam arti luas, yakni kekokohan keyakinan, ketaatan ibadah, dan diimplementasikan dalam dua bentuk kehidupan sosial, baik dalam hubungan interpersonal maupun dalam penggerak peradaban, sehingga tujuan pai sangat koheren dengan kebijakan kurikulum merdeka yakni mewujudkan kompetensi siswa yang holistik dan berkarakter pancasila yang diimplementasikan dalam kehidupan, baik sebagai individu, masyarakat dan bangsa.
Implementasi kurikulum merdeka juga sangat relevan dengan mata pelajaran PAI, sebab pembelajaran dilakukan dengan bertahap dan berkesinambungan antara fase satu ke fase yang lain. Mengingat, PAI harus disampaikan secara bertahap dan menyeluruh serta dimulai dari hal yang paling dasar yaitu penanaman akidah yang kuat baru kemudian berlanjut ke ranah yang lainnya, ujar Razy.
“Melalui workshop ini Bapak/Ibu Guru PAI dapat segera menyesuaikan diri dengan kurikulum merdeka ini, mengingat. Kemampuan Guru PAI dalam menentukan tujuan pembelajaran dari capaian pembelajaran yang ditentukan, akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran PAI kepada para siswa nantinya,” harap Razy.
Pada kesempatan itu juga dilakukan Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
Tampak hadir pada acara tersebut Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis H. Khaidir, Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Dr. H Kadar, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Muthu Saily, dan Kabag Kerjasama Setda Bengkalis diwakili Jabatan Fungsional Analis Kebijakan Ahli Muda Zulham Putra.