Donald Trump Janjikan Traktir Pengunjung di Restoran Miami, Kemudian Pergi Tanpa Membayar
RIAU24.COM - Mantan Presiden AS dan kandidat terdepan Partai Republik untuk pemilihan presiden 2024, Donald Trump dilaporkan meninggalkan orang lain untuk membayar tagihannya setelah menjanjikan makanan untuk semua orang di sebuah restoran di Miami pada Selasa, 13 Juni, ketika ia berusia 77 tahun.
Pria berusia 77 tahun itu dilaporkan berhenti di sebuah restoran di Little Havana untuk merayakan ulang tahunnya dan mengumumkan, "Makanan untuk semua orang!"
Namun menurut sebuah laporan di Miami New Times, Trump pergi tanpa membayar tagihan.
Trump mengunjungi Versailles, sebuah restoran Kuba yang populer di Miami, tak lama setelah didakwa atas 37 tuduhan federal.
Restoran ini dilaporkan sering dikunjungi oleh kandidat Partai Republik di kota, jadi ketika Trump tiba, ia dipuji oleh banyak pendukung. Mereka yang berada di restoran dilaporkan menyanyikan 'Selamat Ulang Tahun' dan 'berdoa untuknya'.
Trump hanya muncul sebentar di restoran. Tetapi mantan presiden itu menyatakan kepada pelanggan akan ada makanan untuk semua. Tapi dia pergi begitu cepat, tidak ada waktu bagi orang untuk memesan.
Seorang juru bicara Donald Trump mengklarifikasi kepada New York Post, "Presiden Trump sangat antusias dan sangat menghargai keluarga di Versailles Restaurant karena menyambutnya minggu ini. Pada akhir kunjungan Presiden Trump, dia menawarkan untuk membeli makanan untuk sekelompok peserta di dalam restoran, tetapi ketika Presiden Trump pergi, para peserta mengikutinya keluar dan tidak memesan sendiri. "
"Anggota tim pendahulu kampanye membayar makanan yang harus dibawa pulang, dan tidak ada tab yang belum dibayar. Presiden Trump berharap untuk segera kembali," tambah juru bicara itu.
Profil Donald Trump yang didakwa ganda
Trump saat ini menghadapi 37 tuduhan kesalahan penanganan dokumen rahasia dan menghalangi pemulihan mereka.
Dia mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan termasuk bahwa dia menyimpan informasi rahasia di kamar mandi, kamar mandi, ballroom dan kamar tidur di tanah miliknya di Mar-a-Lago.
Jaksa mengklaim bahwa Trump membawa sekitar 300 dokumen rahasia ke rumahnya di Florida setelah berangkat dari Gedung Putih. FBI menyita sekitar 100 dokumen ini selama penggerebekan pada Agustus 2022.
Mantan presiden itu mengatakan dia berhak menyimpan dokumen setelah meninggalkan kantor. Dia juga mengklaim telah mendeklasifikasi mereka saat masih menjabat.
(***)