Studi Temukan Jumlah Banyaknya Plastik yang Dihirup Manusia Setiap Minggu, Kemana Perginya?
Namun, bukan hanya ukuran tetapi juga bentuk partikel yang mempengaruhi di mana ia disimpan. Model ini juga menguji pergerakan mikroplastik berdasarkan bentuk bulat, tetrahedral dan silinder serta dalam kondisi pernapasan lambat dan cepat.
Para peneliti menemukan bahwa laju pengendapan sebagian besar tergantung pada kondisi pernapasan dan ukuran partikel.
Peningkatan laju aliran udara menyebabkan pengendapan yang lebih sedikit sementara mikroplastik terbesar disimpan di saluran udara lebih sering daripada rekan-rekan mereka yang lebih kecil (1,6 dan 2,56 mikron).
"Bentuk anatomi jalan napas yang rumit dan sangat asimetris dan perilaku aliran yang kompleks di rongga hidung dan orofaring menyebabkan mikroplastik menyimpang dari jalur aliran dan mengendap di area tersebut," kata rekan penulis studi Mohammad S Islam, University of Technology Sydney, dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan, "Kecepatan aliran, inersia partikel, dan anatomi asimetris mempengaruhi pengendapan keseluruhan dan meningkatkan konsentrasi pengendapan di rongga hidung dan daerah orofaring."
Berbicara tentang mengapa mereka memutuskan untuk melakukan penelitian ini, Mohammad mengatakan, "Untuk pertama kalinya, pada tahun 2022, penelitian menemukan mikroplastik jauh di dalam saluran udara manusia, yang menimbulkan kekhawatiran bahaya kesehatan pernapasan yang serius."