Baku Hantam Meletus dan Air Dilemparkan ke PM Kosovo Saat Perdebatan Sengit Terjadi di Rapat Parlemen
RIAU24.COM - Sebuah insiden penuh gejolak meletus di parlemen Kosovo di mana pertengkaran fisik pecah dan air dilemparkan ke Perdana Menteri Albin Kurti setelah debat tiga hari yang memanas seputar rekaman audio yang melibatkan seorang anggota partai yang berkuasa dan seorang pejabat dari utara yang mayoritas Serbia.
Oposisi Kosovo telah lama mengkritik PM Kurti karena penanganannya terhadap ketegangan di wilayah utara, yang telah membuat tegang hubungan dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa, sekutu lama Barat Kosovo.
Situasi di utara Kosovo sangat bergejolak sejak walikota etnis Albania menjabat di wilayah tersebut setelah pemilihan April.
Serbia memboikot pemilihan ini, menuntut implementasi perjanjian satu dekade yang memberi mereka otonomi yang lebih besar.
Perkelahian parlemen
Pada hari Kamis, sebuah video dari dalam parlemen menangkap momen ketika seorang anggota partai oposisi melemparkan air ke Perdana Menteri Kurti dan wakilnya.
Konfrontasi dengan cepat meningkat ketika anggota parlemen dari oposisi dan koalisi pemerintahan bergegas menuju podium tempat para menteri duduk.
Selama perkelahian, Kurti didorong menjauh dari anggota parlemen dan pengawalnya ketika anggota parlemen saling menyerang. Akhirnya, polisi turun tangan untuk memulihkan ketertiban.
Ketua Parlemen, Glauk Konjufca, mengutuk kekerasan dan menunda sesi selama dua jam. "Ini apa yang terjadi di parlemen Kosovo tidak dapat diterima dan penggunaan kekerasan dalam hukuman," kata pembicara itu.
Rekaman audio memicu perdebatan
Debat parlemen dipicu oleh rilis percakapan audio antara ketua partai Kurti, Mimoza Kusari-Lila, dan mantan anggota parlemen Serbia, Slavko Simic.
Audio, yang direkam pada Juni tahun lalu, membuat Kusari menyebutkan percakapan telepon dengan seorang pejabat Serbia yang terkena sanksi etnis Serbia bernama Milan Radojcic.
Radojcic dikenai sanksi oleh AS atas dugaan keterlibatannya dalam kejahatan terorganisir dan kegiatan korupsi.
Upaya untuk menurunkan ketegangan
Pada hari Rabu, Perdana Menteri Kurti mengumumkan kesepakatan dengan Uni Eropa untuk mengurangi kehadiran polisi di wilayah utara dan menerapkan langkah-langkah lain untuk mengurangi ketegangan.
Khususnya, bentrokan di parlemen menyusul bentrokan antara tentara penjaga perdamaian NATO dan pengunjuk rasa Serbia pada 29 Mei, yang mengakibatkan cedera pada 93 tentara dan 52 orang Serbia, beberapa dari mereka terluka.
(***)