RIAU24.COM - Erik ten Hag angkat bicara soal proses penjualan Manchester United yang mandek. Dia menyebut hal itu merupakan keputusan mutlak pemilik klub.

Keluarga Glazer sudah akhir tahun 2022 kemarin mengumumkan penjualan Manchester United. Banyak penawar datang dan akhirnya mengerucut jadi dua.

Mereka adalah miliuner Qatar, Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe. Kedua calon investor itu sudah lakukan tiga 'putaran' alias tiga kali pertemuan untuk memaparkan visi misi serta memberi penawaran harga.

Sheikh Jassim sanggupi permintaan keluarga Glazer yang meminta angka 6 miliar Pounds atau setara Rp 112 triliun. 

Sir Jim Ratcliffe diyakini tak sampai 5 miliar Pounds, namun hanya akan menguasai saham sebanyak 60 persen dan sisanya dibagi-bagi oleh investor lain.

Tapi, hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan sama sekali dan pemberitaan soal akuisisi tersebut cenderung menghilang. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan fans yang takut Glazer tidak jadi menjual klub.

Kekhawatiran itu dibuktikan dengan rumor terbaru yang menyebut Glazer akan mengurungkan niatnya melepas klub. 

Sebab, ada perbedaan pendapat di antara anak-anak mendiang Malcom Glazer, ada yang ingin menjual keseluruhan saham, ada yang ingin sebagian saja.

Jika proses penjualan ini terus dibiarkan, maka skuad MU paling terkena dampak paling besar karena rencana-rencana Ten Hag yang disiapkan untuk musim 2023/2024 bisa gagal terwujud semuanya.

Sejauh ini memang Ten Hag sudah mendapatkan dua pemain incarannya, tapi dia masih membutuhkan bek dan juga penyerang. Sejauh ini, MU masih mau membeli pemain baru apabila sudah ada penjualan.

Mumpung MU lagi berada di Amerika Serikat untuk melakoni tur pramusim, Ten Hag bisa bertemu langsung dengan Keluarga Glazer untuk membicarakan rencana selanjutnya di bursa transfer dan juga soal akuisisi.

"Saya sering berhubungan dengan mereka, jadi ini adalah kesempatan bagus untuk saling berbagi informasi dan bisa bicara dengan santai. Tentu saja saya bisa memberikan saran dan rekomendasi, tapi keputusan akhir ada di klub," ujar Erik ten Hag di ESPN.

(***)