Jelang Perayaan Perang Korea, Korut Uji 2 Rudal Balistik 'Kembar'
RIAU24.COM - Pemerintah Korea Utara kembali melancarkan pekuncuran dua ridal kembar pada Senin (24/7) malam menjelang perayaan ulang tahun Perang Korea pekan ini.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan meyakini dua proyektil itu sebagai rudal balistik yag terbang 400 kilometer (248 mil) sebelum jatuh ke laut.
"Militer kami mendeteksi dua rudal balistik yang ditembak Korea Utara dari daerah dekat Pyongyang ke Laut Timur pada pukul 23.55 pada tanggal 24 dan pada tengah malam 25," ucap Yonhap mengutip Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
Peluncuran rudal ini adalah yang terbaru dari serangkaian uji senjata dalam beberapa pekan terakhir oleh Korut. Sederet uji coba rudal ini dilakukan saat Korsel dan Amerika Serikat meningkatkan kerja sama pertahanan dalam menghadapi ketegangan yang meningkat dengan Korea Utara.
Uji coba rudal Korut ini juga berlangsung setelah pada pekan lalu kapal selam berkemampuan nuklir AS menyambangi pelabuhan Busan, Korea Selatan. Ini merupakan pengerahan armada kapal selam pertama berkekuatan nuklir AS ke Korsel.
Alih-alih mencegah, AS malah "memprovokasi" Korut dengan mendatangkan lagi kapal selam AS kedua, USS Annapolis, yang juga bertenaga nuklir, menyambangi pelabuhan Korsel.
Rezim Korea Utara yang tertutup secara rutin melakukan uji coba senjata termasuk teknologi rudalnya.
Uji coba rudal terbaru ini juga dilakukan beberapa hari setelah pemimpin Korut, Kim Jong Un, secara pribadi mengawasi penembakan terbaru rudal balistik antarbenua negara itu dengan bahan bakar padat Hwasong-18.
Korut menembakkan sejumlah rudal jelajah ke arah Laut Kuning, di antara China dan Semenanjung Korea, demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korea selatan, Sabtu (22/7).
Peluncuran itu terjadi sekitar pukul empat dini hari waktu setempat. Uji coba ini pun masih menjadi batu ganjalan hubungan Korut-Korsel berada dalam titik terendah.
"Intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat kini tengah menganalisis peluncuran rudal tersebut, dan juga mengawasi jika ada aktivitas lainnya," ujar pernyataan resmi tersebut, seperti dikutip dari AFP.
(***)