RIAU24.COM - Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) mengadakan Diskusi Publik di ballroom Pangeran Hotel Pekanbaru di Jalan Sudirman pada Rabu, 26 Juli 2023.

Acara yang mengusung tema Pemilu Untuk Makhluk Ekologis tersebut dihadiri oleh beberapa Organisasi Masyarakat (Ormas) dan warga sipil yang telah menerima undangan.

Acara berupa Diskusi Publik dengan mengusung tema “Pemilu untuk Makluk Ekologis” 

Dalam acara tersebut, tampak hadir salah satu tokoh muda yang juga Bacaleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Dapil 2 Riau, Januari Simbolon yang eksis dan aktif dalam menjaga alam serta lingkungan Riau.

Januari secara langsung mengajak elemen yang terkandung dalam jajaran masyarakat Provinsi Riau untuk berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan alam.

“Kita sangat cinta terhadap lingkungan khususnya untuk Riau ini," ucap Januari saat ditanya tentang visi dan misinya.

"Memang membutuhkan perhatian sangat besar, baik menjaga kelestarian lingkungan udara, darat dan terkhusus air di Riau ini," lanjutnya.

Ia menilai, dengan banyaknya pabrik kelapa sawit dan pabrik pengolahan lainnya, memang sangat perlu ditingkatkan pengawasan dan penanganannya guna mencegah limbah-limbah cair maupun limbah padat yang dapat merusak lingkungan.

"Itu komitmen kita,” tegas Januari.

Ia juga menjelaskan langkah awal yang akan dikerjakannya bila terpilih sebagai anggota legeslatif Provinsi Riau.

"Pertama sekali yang akan kita lakukan dan utamakan adalah penghijauan, karena ini menjadi hal yang sangat penting," jawabnya.

Ia menilai bahwa penghijauan adalah kinerja yang memerlukan upaya bergotong royong bersama masyarakat.

"Jadi butuh kerjasama yang baik antara masyarakat maupun  teman-teman aktifis bagian lingkungan hidup seperti itu,” paparnya.

"Karena komitmen itulah saya mencoba berjuang melalui kontestasi politik sebagai Bacaleg agar aspirasi dan niatan kita bisa tersampaikan," pungkas Januari Simbolon.

Sebagai informasi, Jikalahari memiliki tujuan tegas menghentikan perubahan iklim yang berasal dari krisis ekologis terutama berada di tangan pemilih millenial dan Gen Z dalam helat pemilihan umum (pemilu) pada Februari 2024 mendatang.***