Studi Menunjukkan Stimulasi Otak Meningkatkan Keterampilan Matematika
Peserta yang menunjukkan rangsangan otak yang lebih rendah untuk tugas-tugas matematika menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan mereka setelah stimulasi.
Sebaliknya, mereka yang awalnya berkinerja baik pada penilaian matematika atau merupakan bagian dari kelompok plasebo tidak mengalami perubahan penting.
Hasil ini menekankan potensi pendekatan neurostimulasi yang disesuaikan untuk meningkatkan hasil belajar dan menjelaskan waktu dan durasi optimal untuk menerapkan teknik ini.
Implikasi dan wawasan
Dr Nienke van Bueren, yang memimpin penelitian di bawah bimbingan Profesor Cohen Kadosh, menggarisbawahi pentingnya temuan ini.
Penelitian menunjukkan bahwa individu dengan rangsangan otak yang lebih rendah untuk matematika mungkin lebih mudah menerima stimulasi kebisingan listrik, yang mengarah ke hasil belajar yang ditingkatkan.