RIAU24.COM - Sekitar 128 tahun yang lalu, seorang pencuri kecil meninggal karena gagal ginjal di penjara Pennsylvania, AS.

Sekarang, lebih dari seabad kemudian, penduduk kota kecil Reading akan memberikan sisa-sisa muminya pengiriman dan penguburan yang layak.

Pria tak dikenal itu, bagi penduduk setempat, dikenal sebagai Stoneman Willie dan telah lama menjadi bagian menyeramkan dari pengetahuan kota.

Selama bertahun-tahun terakhir, mumi telah dipajang, memuaskan tatapan penasaran wisatawan, penduduk setempat, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Stoneman Willie

Stoneman Willie menurut Reuters, meninggal pada 19 November 1895, di penjara setempat.

Jasadnya kemudian secara tidak sengaja dimumikan oleh seorang ahli pemakaman yang sedang bereksperimen dengan teknik pembalseman baru.

Sejak kematiannya pada November 1985, jenazahnya telah dipajang di Rumah Duka Auman.

Identitas asli pencuri itu masih belum diketahui, karena pada saat penangkapan dia telah memberi pihak berwenang nama palsu.

Sekarang, lebih dari 100 tahun kemudian, identitas aslinya akhirnya dapat diketahui semua orang.

Mengapa dia dibalsem?

Karena identitas asli pencuri itu tidak diketahui oleh pihak berwenang, pencarian mereka untuk keluarga terdekat tidak membuahkan hasil. Sementara mereka mencari keluarganya, rumah duka mencoba teknik pembalseman eksperimental padanya.

Ketika pencarian gagal, rumah duka mengajukan petisi kepada negara untuk izin menyimpan tubuh pencuri alih-alih menguburnya.

Rumah duka dilaporkan melakukan ini karena mereka ingin memantau proses pembalseman eksperimental.

Identitas sejati

Lebih dari 100 tahun setelah kematian Stoneman Willie, rumah duka, menggunakan teknologi modern dan pencarian menyeluruh dokumen bersejarah, mungkin akhirnya menemukan identitas asli Stoneman Willie.

Pada hari Sabtu (7 Oktober), Willie akan melakukan perjalanan terakhirnya melalui jalan-jalan Reading.

Dia akan dimakamkan di pemakaman setempat, dan di kuburannya, rumah duka akan mengungkapkan nama aslinya. Dia akan dimakamkan dengan batu nisan yang diukir dengan nama aslinya.

(***)