Menu

BPOM India Lagi-lagi Temukan Dua Obat Sirup Terkontaminasi EG dan DEG

Devi 5 Oct 2023, 12:48
BPOM India Lagi-lagi Temukan Dua Obat Sirup Terkontaminasi EG dan DEG
BPOM India Lagi-lagi Temukan Dua Obat Sirup Terkontaminasi EG dan DEG

RIAU24.COM - Regulator obat India kembali menemukan dua obat sirup terkontaminasi, yang terdiri dari sirup obat batuk dan anti alergi yang dibuat oleh Norris Medicines. Menurut laporan pemerintah, ini merupakan temuan baru beberapa bulan setelah sirup obat batuk buatan india dikaitkan dengan 141 kematian anak-anak di seluruh dunia.

Obat-obatan tersebut terkontaminasi oleh etilen glikol (ET) dan dietilen glikol (DEG). Itu adalah kontaminan yang sama, seperti yang ditemukan pada sirup obat batuk yang menyebabkan kematian di Gambia, Uzbekistan, hingga Kamerun sejak pertengahan tahun lalu.

Komisaris Badan Pengawasan Obat dan Makanan negara bagian Gujarat, HG Koshia, mengatakan mereka telah memeriksa pabrik Norris pada bulan lalu. Pihaknya juga telah memerintahkan pabrik tersebut untuk menghentikan produksi.

"Perusahaan gagal total dalam parameter kepatuhan praktik manufaktur yang baik," kata Koshia dikutip dari Channel News Asia.

"Sistem air yang memadai tidak ada. Unit penanganan udara juga tidak memenuhi standar. Demi kepentingan kesehatan masyarakat yang lebih besar, kami memerintahkan unit tersebut untuk menghentikan produksi," lanjutnya.
 Sebelumnya regulator obat federal, Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat (CDSCO), juga menemukan tiga batch sirup COLD OUT yang dibuat oleh Laboratorium Fourrts (India) yang terkontaminasi DEG dan EG.

Ini ditemukan berdasarkan daftar 'kualitas tidak standar/palsu/dipalsukan/ obat salah merek' untuk bulan Agustus yang diunggah di situsnya.

Pada Agustus lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan sejumlah obat sirup COLD OUT yang dijual di Irak memiliki tingkat EG-DEG yang melebihi ambang batas aman.

Namun, ketua Fourrts sekaligus dewan Promosi Ekspor Farmasi India yang didukung pemerintah, SV Veeramani, mengatakan pada bulan Agustus bahwa hasil analisis sampel dari COLD OUT menunjukkan tidak ada kontaminasi atau racun.

"Belum ada laporan adanya efek buruk atau kematian akibat produk tersebut," ujarnya melalui pesan WhatsApp.

"Sebagai bentuk kehati-hatian, kami secara sukarela menarik kembali produk tersebut di pasar Irak," pungkasnya. ***