Ratusan Siswi di Negara Ini Mendadak Lumpuh Misterius
RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu, lebih dari 100 orang siswi di Kenya mendadak mengalami kelumpuhan misterius. Itu terjadi di sekolah khusus perempuan di daerah Musoli, Nairobi, Kenya.
Berdasarkan video yang beredar, para siswi terlihat kesulitan berjalan dan gemetar tak terkendali. Mereka yang terbaring di tempat tidur juga terlihat kejang-kejang di tempat yang tampak seperti rumah sakit.
Pejabat setempat melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel dari siswi untuk mengetahui penyebabnya. Hasilnya, mereka memastikan tidak ada infeksi menular yang terjadi di sekolah tersebut.
"Sampel dikumpulkan dari siswa yang dirawat di empat rumah sakit di wilayah tersebut dan dibawa ke laboratorium Pemerintah, di mana kami melakukan tes kultur dan sensitif," kata eksekutif kesehatan Kabupaten Kakamega, Dr Bernard Wesonga, dikutip dari Daily Mail, Rabu (11/10/2023).
"Hasilnya menunjukkan bahwa para pelajar tidak menderita penyakit apapun," sambungnya.
Melihat rentetan kasus tersebut, para pejabat menduga hal itu dipicu oleh histeria massal. Mereka menyalahkan kegelisahan para siswa menjelang ujian akhir tahun mendatang.
"Ini menunjukkan adanya tantangan psikologis yang mungkin disebabkan oleh kepanikan," beber Dr Bernard.
Senada dengan itu, sekretaris pendidikan di Keuskupan Katolik Kakamega, Boniface Kibaki, mengatakan bahwa para siswi yang dirawat di rumah sakit dinyatakan bebas dari infeksi. Itu didapatkan dari pemeriksaan sampel darah, feses, hingga urine dari siswi di sana.
Dari kondisi itu, ia menyinggung adanya masalah psikologi.
"Hasil medis menunjukkan hasil negatif. Tidak ada penyakit. Ini lebih merupakan masalah psikologis," beber Kibaki.
Akibat kejadian itu, beberapa orang tua memilih mengeluarkan anak-anaknya dari sekolah tersebut sebagai tindakan pencegahan.
Para dokter, antropolog, dan sosiolog yang mempelajari histeria massal, yang secara medis dikenal sebagai penyakit psikogenik massal (MPI), masih belum bisa memberi penjelasan yang jelas atas fenomena tersebut.
Menyoal Penyakit Psikogenik Massal (MPI)
Kasus MPI di masa lalu menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin terkena dampaknya, dibandingkan laki-laki. Ini sering kali dimulai dari satu individu.
Menurut Robert Bartholomew, sosiolog AS yang mengkhususkan diri pada histeria massal dan kepanikan sosial, ada dua jenis utama MPI. Tipe pertama, histeria kecemasan bisa dipicu stres yang ekstrem dan terjadi tiba-tiba dalam kelompok yang dekat.
Menulis di Journal of Royal Society of Medicine pada tahun 2013, seringkali hal ini disebabkan oleh bau tidak sedap yang diyakini berbahaya. Gejala biasanya meliputi pusing, sakit kepala, pingsan, dan perubahan pernapasan, namun sebagian besar pasien pulih dalam waktu 24 jam.
Tipe kedua yaitu histeria motorik. Kondisi ini disebabkan kecemasan jangka panjang. Tanda-tanda umum yang muncul termasuk kedutan, gemetar, kesulitan berjalan, tertawa dan menangis tak terkendali, kesulitan komunikasi, dan kondisi seperti kesurupan. ***