Protes Pro-Palestina Pecah di Seluruh Asia Barat Pasca Israel Bom Rumah Sakit Gaza
RIAU24.COM - Protes pecah di kota-kota di seluruh Asia Barat setelah serangan mematikan di sebuah rumah sakit di Gaza merenggut ratusan nyawa warga Palestina.
Otoritas Gaza yang dikelola Hamas mengklaim lebih dari 500 orang tewas dalam serangan udara rumah sakit yang diduga dilakukan oleh pihak Israel.
Israel dengan cepat membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa ledakan itu terjadi karena rudal 'salah tembak' yang ditujukan ke Israel.
Sebuah laporan di CNN mengutip sumber-sumber yang mengklaim bahwa Israel telah memberi AS intelijen yang telah dikumpulkannya terkait dengan ledakan rumah sakit Gaza yang mematikan, untuk menetapkan bahwa mereka mengaku tidak bersalah dalam apa yang telah menjadi korban sipil paling mematikan dalam satu insiden selama perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.
Rumah sakit itu dilaporkan melindungi ribuan orang terlantar yang dievakuasi dari rumah mereka, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Berikut adalah protes yang meletus di seluruh Asia Barat setelah peristiwa korban massal yang terjadi di rumah sakit Gaza:
Di ibukota Yordania, Amman, ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan ketika sebuah kelompok berkumpul di dekat kedutaan Israel, sebuah langkah yang dihalangi oleh pasukan keamanan yang ditempatkan di sana.
Kantor berita Petra yang dikelola pemerintah Yordania juga melaporkan upaya para pengunjuk rasa untuk mencapai kedutaan dan contoh-contoh pembakaran berikutnya di daerah tersebut.
Video di media sosial yang dkutip dari WION menunjukkan pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk mendorong pengunjuk rasa menjauh dari kedutaan.
Dalam sebuah pengumuman yang bertepatan dengan protes yang berkecamuk di Amman, Yordania membatalkan pertemuan puncak yang direncanakan para pemimpin Mesir dan Palestina dengan Presiden AS Joe Biden.
Rencana perjalanan Biden di Asia Barat sekarang hanya mencakup kunjungan ke Israel.
Protes pecah di Lebanon, Irak dan Iran
Di Lebanon, ratusan pengunjuk rasa turun ke jalan-jalan dekat kedutaan AS di ibukota Beirut ketika mencoba menerobos penghalang keamanan.
Di ibukota Irak, Baghdad, ratusan orang turun ke jalan untuk meneriakkan slogan-slogan anti-Israel.
Puluhan pengunjuk rasa dilaporkan berusaha menyeberangi jembatan yang mengarah ke Zona Hijau, CNN melaporkan. Tetapi pasukan keamanan mencegah mereka menyeberanginya, publikasi melaporkan lebih lanjut.
Zona Hijau Baghdad menampung kantor-kantor pemerintah Irak dan kedutaan asing.
Di ibukota Iran, Teheran, protes juga terjadi di luar kedutaan Prancis dan Inggris. Protes anti-Israel juga terjadi di kota-kota lain seperti Esfahan dan Qom.
Pembalasan Israel terhadap Hamas yang berbasis di Jalur Gaza setelah peristiwa 7-8 Oktober yang menewaskan lebih dari 1.400 warga Israel telah menyebabkan kematian hampir 3.000 orang Palestina di Jalur Gaza yang padat penduduk.
(***)