Menu

Pakar Sebut Potensi Konflik yang Terjadi Jika Pilpres Hanya Dilakukan Satu Putaran di RI 

Zuratul 28 Oct 2023, 17:56
Pakar Sebut Potensi Konflik yang Terjadi Jika Pilpres Hanya Dilakukan Satu Putaran di RI. (CNBCIndonesia.com/Foto)
Pakar Sebut Potensi Konflik yang Terjadi Jika Pilpres Hanya Dilakukan Satu Putaran di RI. (CNBCIndonesia.com/Foto)

"Kita akan lihat pola konsolidasi demokrasi selepasnya [pada putaran kedua]. Koalisinya berdasar apa, ini bergantung siapa yang kalah. Kalau yang kalah misalnya Ganjar-Mahfud, kita lihat PDIP, kan, kunci di sini. Dia akan mengarah mana, bandulnya ke arah mana. Kalau mengarah ke yang [Koalisi] Perubahan, kemungkinan konflik vertikal relatif bisa dihindari," paparnya.

Jika berlangsung selama dua putaran, lanjut Riza, masyarakat pemilih akan fokus pada adu gagasan antarpasangan capres-cawapres. 

Dengan demikian, potensi konflik pun semakin menurun.

"Yang kita tunggu-tunggu bersama apakah kita akan switch ke consolidated democracy. Kalau itu yang terjadi, wah, kita bisa bangga bersama. Saya cukup yakin itu yang akan terjadi, tidak akan ada fenomena polarisasi seperti [pemilu] 2014, 2019," ujarnya.

"Kemungkinan polarisasi yang ekstrem hampir tidak ada. Apalagi pada pemilu legislatif, relatif tidak menghasilkan konflik di level grassroot," imbuh dia.

Riza melanjutkan, potensi konflik yang lebih kecil juga mencakup ranah media digital. 

Halaman: 123Lihat Semua