Menu

Pemberontak Houthi yang Didukung Iran Tembak Jatuh Pesawat Tak Berawak AS di Lepas Pantai Yaman

Amastya 9 Nov 2023, 13:55
Foto selebaran milik Angkatan Udara AS yang diperoleh pada 7 November 2020 ini menunjukkan kendaraan udara tak berawak MQ-9 Reaper (UAV atau drone) terbang di atas Nevada Test and Training Range pada 14 Januari 2020 /AFP
Foto selebaran milik Angkatan Udara AS yang diperoleh pada 7 November 2020 ini menunjukkan kendaraan udara tak berawak MQ-9 Reaper (UAV atau drone) terbang di atas Nevada Test and Training Range pada 14 Januari 2020 /AFP

RIAU24.COM Pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman telah menembak jatuh pesawat tak berawak militer AS, kantor berita melaporkan mengutip pejabat AS.

Pemberontak Houthi di masa lalu telah menembak jatuh pesawat tak berawak Amerika, tetapi insiden terbaru telah terjadi tepat ketika situasi di Timur Tengah tegang karena perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung.

Pemberontak Houthi telah mengklaim bahwa perang drone MQ-9 Reaper Amerika memata-matai sebagai bagian dari bantuan AS kepada Israel dalam perang yang sedang berlangsung.

"Sebuah pesawat MQ-9 militer AS yang dikemudikan dari jarak jauh ditembak jatuh di lepas pantai Yaman oleh pasukan Houthi," AFP mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Pemberontak Houthi merebut ibukota Yaman Sanaa pada tahun 2014. Mereka masih menguasai sebagian besar negara.

Para pemberontak telah mengaku bertanggung jawab atas penembakan pesawat tak berawak AS sebelumnya pada hari Rabu.

"Pertahanan udara kami mampu menjatuhkan MQ-9 Amerika saat melakukan kegiatan pengawasan dan spionase bermusuhan di perairan teritorial Yaman sebagai bagian dari dukungan militer Amerika untuk Israel," kata Houthi dalam sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.

Pemberontak Houthi telah melakukan serangan terhadap Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Angkatan Laut AS juga telah mencegat rudal yang ditembakkan oleh pemberontak. Setelah serangan Hamas 7 Oktober, AS bergegas membantu militer ke Israel dan mendorong pasukan AS yang ditempatkan di wilayah tersebut.

AS Serang Situs Iran di Suriah

AS telah melakukan serangan terhadap fasilitas penyimpanan senjata yang digunakan oleh Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) di Suriah.

Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan bahwa serangan itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.

Setelah pecahnya perang Israel-Hamas, setidaknya ada 40 serangan terhadap pasukan AS dan koalisi di Suriah dan Irak oleh pasukan yang didukung oleh Iran.

Dalam pernyataannya, Austin mengatakan bahwa serangan terhadap pasukan Amerika harus dihentikan.

"Jika serangan oleh proksi Iran terhadap pasukan AS berlanjut, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut yang diperlukan untuk melindungi rakyat kami," tambah Austin.

Dia mengatakan bahwa serangan udara baru di Suriah dilakukan oleh dua jet tempur F-15.

AS sering melancarkan serangan balasan terhadap elemen-elemen yang didukung Iran di wilayah tersebut.

(***)