Menu

Israel Sebar Propaganda, Direktur RS Al Shifa Bantah Tolak Bantuan BBM untuk Medis

Zuratul 13 Nov 2023, 11:23
Israel Sebar Propaganda, Direktur RS Al Shifa Bantah Tolak Bantuan BBM. (Tempo/Tangkapan Layar)
Israel Sebar Propaganda, Direktur RS Al Shifa Bantah Tolak Bantuan BBM. (Tempo/Tangkapan Layar)

RIAU24.COM -Direktur Rumah Sakit Al Shifa di Jalur Gaza, Muhammad Abu Salmiya, menyebut klaim Israel bahwa RS itu menolak pengiriman bantuan bahan bakar sebagai sebuah propaganda.

Dalam keterangannya kepada Al Jazeera, Abu Salmiya mengaku pejabat Israel menghubunginya hingga dua kali untuk menyediakan bahan bakar bagi rumah sakit.

Pada penawaran pertama, dia menyebut Israel mau mengirimkan 2.000 liter (400 galon) dan 300 liter (80 galon). 

Rumah sakit itu membutuhkan 8.000 (2.113 galon) sampai 12.000 liter (3.170 galon) per hari untuk operasional.

"Orang yang sama menelepon saya pada jam 2 pagi dan mengatakan bahwa 300 liter tersebut dapat diambil di lokasi tertentu yang berbahaya dan rentan terhadap penembakan. Saya minta dia mengirimkannya atau dalam jumlah yang lebih besar, agar kami bisa mengoperasikan genset melalui Palang Merah," ungkap Abu Salmiya.

"Israel ingin menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tidak membunuh bayi. Mereka ingin menutupi citranya dengan 300 liter bahan bakar, yang hanya mampu bertahan selama 30 menit," imbuhnya.

Sebelumnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku sudah menawarkan bantuan bahan bakar kepada RS Al Shifa, usai fasilitas itu harus menghentikan operasional karena kehabisan BBM.

"Kami baru saja menawarkan bahan bakar kepada RS Al Shifa, mereka menolaknya," ungkap Netanyahu.

Namun Netanyahu menyebut pengiriman bantuan bahan bakar itu telah ditolak oleh Hamas.

"Kami menawarkan bahan bakar ke rumah sakit Shifa, mereka [Hamas] menolaknya," ujar Netanyahu.

"Hamas, (yang) bersembunyi di rumah sakit dan menempatkan diri di sana, tidak menginginkan bahan bakar untuk rumah sakit...mereka ingin mendapatkan bahan bakar yang akan mereka bawa dari rumah sakit ke terowongan mereka, ke mesin perang mereka," imbuh Netanyahu.

Di sisi lain, faksi Hamas di Gaza membantah penyataan Netanyahu bahwa pihakna menolak bantuan 300 liter untuk medis. 

Penyataan ini juga menambahkan bahwa Hamas tidak terkait dengan menajemen rumash sakit Al-Shifa. 

(***)