Menu

Israel Propaganda Publik dengan Temuan Senjata Hamas di RS Al-Shifa

Zuratul 17 Nov 2023, 11:26
Israel Propaganda Publik dengan Temuan Senjata Hamas di RS Al-Shifa. (Aljazeera/Tangkapan Layar)
Israel Propaganda Publik dengan Temuan Senjata Hamas di RS Al-Shifa. (Aljazeera/Tangkapan Layar)

RIAU24.COM - Militan pejuang Palestina, Hamas membantah atas tuduhan tak terbukti yang dilakukan oleh Israel soal keberadaan senjata api yang di klaim Israel milik Hamas. 

Penggeledahan tersebut dilakukan di RS Al-Shifa di Jalur Gaza. 

Namun, Hamas balik menuduh tentara Israel yang membaza senjata itu untuk kemuydian dikjlaim sebagai senjata Hamas yang mereka temukan.

Melansir PressTV Jumat (17/11/23), bantahan dan tudingan itu disampaikan oleh perwakilan senior Hamas di Lebanon, Osama Hamdan dalam Konferensi di Beirut pada Kamsi (16/11) watu setempat. 

Saat membantah tuduhan-tuduhan Israel, Hamdan menampilkan rekaman video yang memberatkan Tel Aviv. 

Rekaman tersebut diklaim menunjukkan pasukan Israel sendiri yang telah menyalurkan persenjataan yang mereka temukan dan sita selama perang berkecamuk di Jalur Gaza. 

Perlakukan ini, mereka lakukan sebelum mengklaim telah menemukannya senjata di dalam fasilitas medis tersebut. 

Belum ada tanggapan resmi Israel atas tudingan balik yang dilontarkan Hamas ini.

Pasukan Israel menyerbu RS Al-Shifa yang ada di Gaza City pada Rabu (15/11) dini hari. Tel Aviv mengklaim penyerbuan itu sebagai 'operasi yang tepat dan terarah terhadap Hamas'.

Penyerbuan itu dilakukan setelah Israel menuduh Hamas memiliki pusat komando di bawah kompleks rumah sakit terbesar di Jalur Gaza tersebut. 

Tuduhan itu dibantah oleh Hamas, yang mengundang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memeriksa langsung rumah sakit yang dimaksud.

Bantahan atas klaim Israel soal temuan senjata di kompleks RS Al-Shifa itu sebelumnya disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza.

Ditegaskan otoritas Gaza bahwa pasukan Israel tidak menemukan senjata apa pun ketika menyerbu rumah sakit di Jalur Gaza.

"Pasukan pendudukan tidak menemukan peralatan atau senjata apa pun di rumah sakit. Pada dasarnya, kami tidak mengizinkan ini (senjata di rumah sakit)," tegas Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Munir al-Bursh, dalam pernyataannya.

(***)