Ulama RI Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024, Ini Syarat dan Alasannya
RIAU24.COM -Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang digelar pada Sabtu (18/11/2023) di Masjid Az-Zikra Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat merekomendasikan pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Capres yang direkomendasikan adalah yang datang tadi pagi, yaitu Pak Anies Baswedan dan Pak Muhaimin Iskandar," kata Aziz Yanuar Anggota Steering Committee (SC) Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional mengutip detikcom, Minggu (19/11/2023).
Azis mengatakan Ijtima Ulama tidak ingin seperti membeli kucing dalam karung.
Azis mengaku pihaknya tidak ingin memberikan suara begitu saja seperti pada pada Pilpres sebelumnya.
"Kita tidak mau membeli kucing dalam karung, dan kita menitikberatkan kepada hal-hal yang harus dipahami. Kita tidak mau memberikan cek kosong kepada pihak yang, kita tidak mau memberikan suara begitu saja. Kita belajar dari pengalaman dahulu, kita bulat-bulat mendukung kepada satu calon, lebih karena pertanggungjawabannya," jelasnya.
Terpisah, SC Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 Habib Muhammad bin Husein Al Athos mengatakan pihaknya melihat visi misi 3 capres-cawapres.
Dia mengatakan Anies dan Cak Imin punya visi misi yang secara psikologis dekat dengan ulama.
"Kita melihat bahwa dari 3 calon ini, yang visi misinya punya kedekatan secara psikologis, secara hal-hal yang berkaitan dengan ulama itu ada pada calon yang tadi pagi kita undang. Sehingga kita uji visi misinya itu, apa yang kita dengar di Ijtima," ungkapnya.
Dia mengatakan ingin mendengar secara langsung bagaimana Anies memposisikan ulama dan pondok pesantren. Sehingga nanti bisa diuji oleh para ulama.
"Apakah memang pantas dan bisa betul, itu kenapa kemudian yang kita undang adalah yang bersangkutan (Anies dan Cak Imin)," ujarnya.
5 Hal yang Dibahas
Sebelumnya, SC Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023 Habib Muhammad bin Husein Al Athos memaparkan pokok pembahasan pada acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023.
Habib Muhammad mengungkap acara ini bertujuan untuk menyikapi beberapa permasalahan.
"Bahwa dalam menyikapi beberapa isu permasalahan umat Islam yang berkembang mutakhir ini, elemen umat Islam dan ormas Islam berkumpul dan bersepakat menyelenggarakan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023," ucap Habib Muhammad saat jumpa pers di Menara Hijau, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Adapun 5 bahasan pokok yang dipaparkan Habib Muhammad terdiri atas:
1. Penanggulangan darurat LGBT nasional
2. Sikap atas dukungan pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina
3. Rekomendasi kriteria kepemimpinan yang diharapkan menjadi panduan bagi umat Islam dalam memilih pemimpin
4. Rekomendasi sikap dalam Pemilu 2024
5. Keputusan lain-lainnya yang dianggap perlu dan mendesak diputuskan.
(***)