RIAU24.COM - Menyusul pergolakan ruang rapat baru-baru ini yang membuat OpenAI dalam kekacauan selama beberapa hari terakhir, mantan CEO Sam Altman diatur untuk kembali ke posisinya di perusahaan.

Spekulasi tentang kembalinya ke OpenAI dikonfirmasi oleh perusahaan setelah merilis sebuah posting di X (sebelumnya Twitter) pada hari Rabu, yang menyatakan, "Kami telah mencapai kesepakatan pada prinsipnya untuk Sam Altman untuk kembali ke OpenAI sebagai CEO dengan dewan awal baru Bret Taylor (Ketua), Larry Summers, dan Adam D'Angelo. Kami berkolaborasi untuk mencari tahu detailnya. Terima kasih banyak atas kesabaran Anda melalui ini."

Sebagai tanggapan, Altman menulis di X dengan mengatakan, "Saya suka OpenAI, dan semua yang telah saya lakukan selama beberapa hari terakhir telah melayani menjaga tim ini dan misinya bersama. Ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan Microsoft pada Minggu malam, jelas itu adalah jalan terbaik bagi saya dan tim. Dengan dewan baru dan dengan dukungan Satya, saya menantikan untuk kembali ke OpenAI, dan membangun kemitraan kuat kami dengan Microsoft.”

Sebelumnya, OpenAI mengumumkan pemecatan CEO Sam Altman pada 17 November setelah tinjauan dewan mengungkapkan kurangnya komunikasi yang konsisten.

Setelah ini, Chief Microsoft Satya Nadella mengkonfirmasi kolaborasi lanjutan dengan OpenAI, menekankan komitmen mereka terhadap manfaat AI. Kepergian Altman mendorong salah satu pendiri Greg Brockman untuk berhenti.

Laporan kemudian menunjukkan ketidaksepakatan antara Altman dan dewan, terutama dengan co-founder Ilya Sutskever.

Spekulasi muncul seputar keamanan AI, kecepatan pengembangan teknologi, dan perbedaan komersialisasi.

Pada 19 November, investor mendesak pertimbangan ulang pemecatan Altman, takut karyawan keluar dan investasi menurun.

Dewan OpenAI melewatkan tenggat waktu penting pada 19 November, meningkatkan kekhawatiran tentang potensi pengunduran diri massal.

Altman menolak kembalinya OpenAI meskipun ada diskusi pada 20 November.

Microsoft mengumumkan kepemimpinan Altman dan Brockman dalam tim peneliti AI baru. Sutskever menyatakan penyesalannya atas perannya dalam tindakan dewan.

Sekitar 505 karyawan mengancam pengunduran diri massal pada 20 November jika dewan tidak mundur. Surat itu menyarankan pergeseran ke tim AI baru Microsoft.

Altman berbagi pesan persatuan dan komitmen pada 21 November, melanjutkan kemitraan Microsoft.

Laporan menunjukkan investor mempertimbangkan tindakan hukum terhadap OpenAI karena kekhawatiran tentang keberangkatan karyawan dan devaluasi investasi.

(***)