Menu

Deretan Penyakit yang Mengintai Seiring Bertambahnya Usia

Devi 24 Nov 2023, 20:25
Deretan Penyakit yang Mengintai Seiring Bertambahnya Usia
Deretan Penyakit yang Mengintai Seiring Bertambahnya Usia

RIAU24.COM -  Semakin bertambahnya usia, tubuh semakin rentan terhadap berbagai penyakit. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti gaya hidup, pola makan, dan juga pikiran. Sehingga, berbagai penyakit yang lebih sering dialami pada orang yang sudah lanjut usia. Penyakit ini bisa menyerang sistem kardiovaskuler, saraf atau beberapa organ tubuh.

14 Penyakit yang Mengintai Seiring Bertambahnya Usia

Beberapa penyakit yang seringkali dialami seiring bertambahnya usia yaitu mulai dari stroke, hipertensi, kanker hingga depresi. Berikut penjelasannya

1. Stroke
Stroke terjadi saat darah berhenti mengalir di salah satu area otak sebab adanya gangguan pada salah satu pembuluh darah. Mengutip Very Well Health, kondisi ini sangat serius, karena sel-sel otak yang kekurangan oksigen mulai mati secara cepat.

Ada dua jenis stroke, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Stroke iskemik disebabkan oleh kurangnya aliran darah ke otak, sementara stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah pecah di otak.

2. Hipertensi
Tensi atau tekanan darah merupakan kekuatan yang diberikan darah pada dinding arteri ketika jantung bekerja. Tekanan akan lebih rendah ketika tubuh sedang beristirahat, lalu makin tinggi saat sedang stres atau bersemangat. Pada umumnya tekanan darah cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

3. Kanker
Usia menjadi salah satu faktor terbesar seseorang terkena kanker, di mana sel-sel abnormal tubuh tidak terkendali. Menurut American Cancer Society, 77% dari seluruh kanker didiagnosis pada orang berusia di atas 55 tahun. Beberapa jenis kanker yang umum terjadi seiring bertambahnya usia adalah kulit, payudara, paru-paru, kolorektal, prostat, kandung kemih, limfoma non-Hodgkin dan kanker perut.

4. Parkinson
Parkinson merupakan kelainan neurologis progresif yang menyebabkan gemetar, kaku dan terhentinya gerakan. Usia menjadi salah satu faktor risiko penyakit parkinson.

Tiga perempat dari seluruh kasus penyakit ini dimulai setelah usia 60 tahun. Pria lebih mungkin terkena parkinson dibandingkan dengan wanita.

5. Diabetes Tipe 2
Diabetes merupakan kelainan yang mengganggu cara tubuh dalam menggunakan glukosa dari makanan yang dicerna. Diabetes tipe 1 biasanya dimulai pada orang di bawah usia 30 tahun. Kondisi ini menyebabkan tubuh mereka berhenti memproduksi insulin.

Sementara, diabetes tipe 2 lebih umum terjadi setelah usia 45 tahun. Penyakit ini melibatkan resistensi terhadap insulin yang menyebabkan tubuh tidak memproses glukosa dengan benar.

Kedua diabetes ini menyebabkan kadar gula darah yang terlalu tinggi, sehingga bisa menyebabkan masalah serius seperti serangan jantung, stroke, kerusakan saraf, gagal ginjal hingga kebutaan.

6. Alzheimer
Mengutip Bangkok Hospital, alzheimer merupakan penyakit progresif yang merusak memori dan fungsi kognitif. Alzheimer merupakan penyebab paling umum dari demensia.

Pada penyakit alzheimer, sel-sel otak mati. Hal ini menyebabkan penurunan daya ingat dan fungsi mental secara terus menerus.

7. Katarak
Katarak merupakan kekeruhan progresif pada lensa mata. Adapun faktor-faktor risiko katarak adalah paparan sinar ultraviolet, merokok, diabetes dan juga usia.

8. Osteoporosis
Osteoporosis ditandai dengan hilangnya massa tulang yang menyebabkan penipisan dan melemahnya tulang. Penyakit ini lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia. Adapun cara mencegah osteoporosis yaitu dengan olahraga menahan beban secara teratur, mengkonsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D, serta tidak merokok.

9. Osteoartritis

Osteoarthritis merupakan penyakit sendi degeneratif. Penyakit ini lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia dan pada wanita. Faktor lainnya yang membuat seseorang lebih rentan mengalami osteoartritis yaitu genetika, obesitas dan cedera sendi yang dialami sebelumnya.

10. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Penyakit Paru Obstruktif Kronik ditandai dengan berkurangnya aliran udara masuk dan keluar paru-paru. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada saluran napas, penebalan lapisan paru-paru dan produksi lendir yang berlebihan pada saluran udara.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik umumnya terjadi pada usia di atas 65 tahun. Adapun beberapa penyebab utama dari penyakit ini adalah paparan kronis terhadap zat seperti asap tembakau, kontaminan pekerjaan atau polusi industri.

11. Degenerasi Makula
Degenerasi makula merupakan kondisi umum yang dialami oleh orang yang berusia di atas 50 tahun dan menjadi penyeba paling umum kebutaan bagi orang lanjut usia. Saat makula mata semakin memburuk, kemampuan seseorang untuk melihat objek dengan jelas di tengah bidang penglihatannya juga menurun. Namun penglihatan di bagian tepi biasanya tetap baik.

12. Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran yang terjadi karena usia disebabkan oleh rusaknya rambut-rambut kecil di dalam telinga yang membantu memproses suara. Orang yang mengalami gangguan pendengaran dapat kesulitan melakukan percakapan di area bising, serta mendengar suara tertentu lebih keras dari biasanya atau terdengar teredam.

13. Penyakit Kardiovaskular
Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian di banyak negara. Jantung koroner menjadi salah satu penyakit yang paling umum terjadi, di mana melibatkan penyempitan atau penyumbatan arteri utama yang memasok darah ke jantung. Kondisi yang tak diobati seperti hipertensi dan kolesterol tinggi seiring berjalannya waktu bisa berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular dan juga stroke.

14. Depresi
Depresi merupakan masalah umum yang terjadi pada orang lanjut usia, tapi bukan bagian normal dari penuaan. Perubahan dalam hidup seiring bertambahnya usia bisa menimbulkan perasaan tak nyaman, stres dan juga sedih.

Depresi pada lansia memiliki gejala yang sulit dikenali. Terkadang, orang lanjut usia tampak merasa lelah, sulit tidur atau menjadi pemarah dan mudah tersinggung.

Itulah 14 penyakit yang mengintai seiring bertambahnya usia. Yuk, jalani gaya hidup sehat sedari muda dengan berolahraga teratur, mengkonsumsi sayur dan buah hingga menghindari rokok. ***