Menu

Perang Hamas-Israel Respons Baru Gencatan Senjata, Singgung Pengaruh Biden

Zuratul 27 Nov 2023, 08:17
Perang Hamas-Israel Respons Baru Gencatan Senjata, Singgung Pengaruh Biden. (X/Foto)
Perang Hamas-Israel Respons Baru Gencatan Senjata, Singgung Pengaruh Biden. (X/Foto)

RIAU24.COM -Gencatan senjata sementara yang terjadi di Gaza, Palestina antara Israel dan gerakan militan pembela Palestina Hamas. 

Sebelumnya gencatan senjata empat hari itu, telah berlangsung sejak Jumat waktu setempat. 

Ada kemungkinan gencatan senjata tersebut diperpanjang sengan imbalan pembebasan sandera, namun hal itu masih belum jelas. 

Melansir CNBCIndonesia.com pada Senin 27 November 2023, berikut updatenya. 

Hamas 

Petinggi Hamas memberikan respons terbaru mengenai gencatan senjata, apakah akan diperpanang atau tidak. 

berbicara dari Beirut Lebanon, juru bicara senior Hamas Osama hamdan mengatakan bahwa dia mengharapkan Presiden Amerika Seikat (AS) Joe Biden ikut mendorong Israel mengakhiri perang. 

"Saya punya komentar yang sangat spesifik," tegasnya dalam wawancara terbaru dengan Al-Jazeera, sebagaimana dimuat media Qatar itu dalam pembaruan perang Gaza, Senin (27/11/2023).

"Presiden Biden memiliki kemampuan untuk mengakhiri serangan Israel terhadap Gaza. Dia mempunyai kekuatan untuk melakukan hal itu dan pembicaraan tentang perpanjangan gencatan senjata bukanlah solusi," tegasnya.

Biden sendiri, sebenarnya mengalami tekanan dari dalam negeri. 

Beberapa polling menunjukkan ketidaksukaan warga AS terhadap kebijakannya soal perang Gaza, untuk menangani Israel dan Palestina. 

Meski tak menjawab Hamas langsung, Biden sebenarnya membuat pernyataan Senin pagi atau malam maktu AS, sebagaimana dikutip media sosial (medsos) X. Di mana ia mengaku akan mendorong pembentukan dua negara.

"Solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menjamin keamanan jangka panjang bagi rakyat Israel dan Palestina," ujarnya dilihat CNBC Indonesia.

"Untuk memastikan warga Israel dan Palestina dapat hidup dalam kebebasan dan martabat yang setara," tambahnya.

"Kami tidak akan menyerah dalam upaya mencapai tujuan ini."

Israel 

Sementara dari pihak Benjamin Netanyahu dilaporkan memberi kabar Biden bahwa pihaknya akan melanjutkan perang di Gaza usai gencatan senjata. 

"Netanyahu mengatakan dia mengataka kepada Presiden AS Joe Biden bahwa Israel akan melanjutkan kampanyenya di Gaza dengan kakuatan penuh setelah gencatan senjkata sementara berakhir," melansir laporan Al-Jazeera. 

Namun, Netanyahu juga mengatakan dia akan menyambut baik perpanjangan gencatan senjata jika langkah tersebut memfasilitasi pembebasan 10 sandera tambahan setiap hari. 

"Hal itu telah disepakati berdasarkan perjanjian gencatan senjata awal," tambahnya.

Gencatan senjata sementara diumumkan Rabu oleh mediator kedua belah pihak yang berseteru Qatar

Israel menghentikan serangan dan membebaskan tawanan Palestina, sementara Hamas melepaskan sandera Israel yang mereka tangkap dalam serangan 7 Oktober.

Dalam update The Guardian, mengutip Palang Merah Internasional- yang juga membantu pembebasan sandera- sebanyak 17 sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza, serta 19 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel pada Minggu malam.

(***)