Bawa Surat Perintah Pembongkaran, Rumah Imam Masjid Al Aqsa Digrebek Tentara Israel
RIAU24.COM - Pada hari Minggu (3/12/2023), tentara Israel menyerbu lingkungan Suwwana di Kota At Tour, sebelah timur Yerusalem Timur yang diduduki. Selama penyerbuan tersebut, tentara Israel memasang tanda pemberitahuan pembongkaran di dinding sebuah bangunan berlantai lima.
Dalam aksi itu, tempat tinggal Imam Masjid Al Aqsa Syaikh Ekrima Sa'id Sabri di Al-Sawana turut digerebek.
Menurut saksi mata, pasukan Israel menggerebek bangunan yang menampung lebih dari 100 warga Palestina di 18 apartemen tempat tinggal.
"Sekelompok besar polisi dan intelijen Israel menggerebek gedung tersebut, termasuk apartemen tempat tinggal Sheikh Sabri yang berusia 85 tahun di lingkungan Al-Sawana di Yerusalem Timur pada Minggu pagi," kata seorang saksi mata kepada Anadolu dilansir dari detik.com, Senin (4/12).
Saksi mata menambahkan, pasukan Israel melampirkan surat perintah pembongkaran pada pintu gedung dengan alasan 'konstruksi tidak sah.'
Menurut penuturan saksi mata, bangunan yang menjadi sasaran pembongkaran pasukan Israel tersebut telah berdiri sejak bertahun-tahun lalu.
Syaikh Sabri belum memberikan tanggapan atas penggerebekan tersebut hingga berita diturunkan. Sebelumnya, Syaikh Sabri yang juga Kepala Otoritas Islam Tertinggi di Yerusalem (Awqaf) itu telah ditangkap dan dilarang memasuki Masjid Al Aqsa dan bepergian atas tuduhan 'penghasutan terhadap Israel.'
Seperti diketahui, serangan Israel di Tepi Barat, Palestina terus berlanjut. Mereka dilaporkan menggerebek rumah Imam Masjid Al Aqsa Syaikh Ikrimah Sabri di lingkungan Al-Sawana, Yerusalem Timur.
Syaikh Sabri merupakan pendiri dan presiden Asosiasi Ulama dan Pengkhotbah di Palestina, Presiden Dewan Fatwa Tertinggi di Palestina, dan Kepala Otoritas Islam Tertinggi di Yerusalem.
Lebih dari 250 orang dilaporkan terbunuh di Tepi Barat. Menurut laporan Aljazeera berdasarkan keterangan Masyarakat Tahanan Palestina, Israel menahan 60 warga Palestina dalam penggerebekan semalam.