RIAU24.COM - Setidaknya tiga roket menargetkan kedutaan AS di Baghdad Irak pada hari Jumat (8 Desember).

Menurut sebuah laporan oleh kantor berita AFP, seorang pejabat keamanan Irak mengatakan bahwa tiga roket Katyusha mendarat di pinggiran distrik perumahan pemerintah dan gedung-gedung diplomatik.

Berbicara kepada AFP, seorang pejabat militer AS, yang memilih untuk tetap anonim, mengatakan bahwa alarm telah berbunyi dan bahwa kemungkinan dampak suara dapat terdengar di dekat kedutaan AS dan pangkalan Union III, di mana pasukan dari koalisi anti-jihad internasional ditempatkan.

"Kami masih menunggu laporan resmi mengenai korban dan kerusakan infrastruktur, jika ada. Kami juga menunggu laporan resmi tentang jenis serangan," kata pejabat itu.

Kedutaan mendesak pemerintah Irak untuk melindungi para diplomatnya.

"Kami sekali lagi menyerukan kepada pemerintah Irak untuk melindungi personel dan fasilitas mitra diplomatik dan koalisi," kata juru bicara kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Ini adalah serangan pertama terhadap kedutaan AS di Irak sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober.

Sejak pertengahan Oktober, telah terjadi beberapa serangan roket atau pesawat tak berawak oleh kelompok-kelompok pro-Iran terhadap pasukan Amerika atau koalisi di tempat lain di Irak serta di Suriah.

Serangan hari Jumat terjadi sehari setelah Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengatakan selama panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bahwa Baghdad menolak serangan apa pun di wilayah Irak.

Menurut sebuah pernyataan dari kantor Sudani, dia juga mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan keselamatan penasihat koalisi internasional yang hadir di Irak.

(***)