Prabowo Sebut RI Bakal Bernasib Seperti Gaza jika Tak Lakukan Hal Ini...
RIAU24.COM -Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menegaskan kalau Indonesia harus kuat jika tidak ingin bernasib sama seperti Gaza, Palestina yang digempur Israel.
"Pertahanan dan keamanan kita harus kuat. Kalau kita tidak kuat, itu yang terjadi pada saudara-saudara kita di Gaza, Palestina," ucapnya dalam Sarasehan Peningkatan Prestasi dan Kemandirian Pesantren se-Indonesia di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).
"Karena ada bangsa-bangsa yang hanya mengandalkan kekuatan fisik dan militer. Karena itu pelajaran dari mana-mana, di Ukraina (perang Rusia vs Ukraina), Gaza, saudara-saudara kita sedang mengalami suatu penderitaan luar biasa, serangan luar biasa. Begitu banyak anak-anak kecil menjadi korban," sambung Prabowo.
Di hadapan 2.600 tokoh pesantren se-Indonesia, Prabowo berpesan kejadian tersebut harus menjadi alarm peringatan bagi pertahanan dan keamanan Indonesia.
Terlebih, ia melihat begitu banyak negara-negara lain yang terus datang mengeruk kekayaan Indonesia.
"Ini memberi peringatan kepada kita bahwa bangsa Indonesia harus kuat. Kita bangsa yang ramah, halus, dan tidak mau ganggu bangsa-bangsa lain, tapi kita selalu diganggu, diadu domba, dipecah belah. Kekayaan kita diambil terus," ucap Prabowo.
Dalam acara itu, Prabowo menegaskan dirinya hadir sebagai Menteri Pertahanan. Bukan sebagai calon presiden peserta Pilpres 2024.
Dia tahu ada larangan untuk berkampanye dalam acara tersebut.
"Ini musim politik, tapi saya di sini tidak boleh bicara sebagai capres. Ada wartawan ya? Jadi, saya mau tegas di sini, saya tidak minta dukungan dari bapak ibu. Saya di dalam hati berharap, berharap doa dan sesuatu dari bapak ibu ini," ucap Prabowo
Derita warga Palestina dimulai ketika agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 lalu. Sejak itu, daerah di Palestina termasuk Gaza dibombardir.
Bahkan, pada awal Desember 2023 ini serangan Israel terhadap Palestina semakin sembarangan. Imbasnya, 61 persen rumah dan permukiman sipil di Jalur Gaza hancur.
Hamas mencatat total bangunan yang terkena dampak serangan Israel setidaknya mencapai 305 ribu unit.
Dari total tersebut, 52 ribu unit hancur total dan 253 ribu unit rusak sebagian.
Kerusakan juga dialami gedung-gedung pemerintahan hingga fasilitas pendidikan.
Terdapat setidaknya 121 gedung pemerintah dan 69 sekolah yang rusak dan tidak berfungsi sama sekali, sementara 275 sekolah lainnya rusak sebagian.
(***)